
Stres dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap individu, pengaruh positif mendorong individu untuk melakukan sesuatu, membangkitkan kesadaran dan menghasilkan pengalaman baru, sedangkan pengaruh negatif menimbulkan perasaan-perasaan tidak percaya diri, penolakan, marah dan depresi, dan memicu berjangkitnya penyakit sakit kepala, sakit perut, imsonia,tekanan darah tinggi maupun stroke.
Pengaruh negatif dari stres itu, dapat dicontohkan pada kasus penolakan dan perlakuan seorang ibu yang kasar terhadap anaknya yang dapat menyebabkan stres bagi anak tersebut, stres anak yang berkepanjangan ternyata berpengaruh negatif bagi perkembangan kepribadiannya, yaitu bersifat kurang percaya diri, dan takut melakukan sesuatu. Walter Canon sekitar tahun 1932 mengemukakan bahwa manusia merespon peristiwa stres dengan fisik maupun psikis untuk mempersiapkan dirinya apakah melawan, mengatasi, atau menghindar, melarikan diri dari stres.
Selanjutnya dia mengatakan bahwa ketika individu mempersepsi adanya ancaman maka tubuhnya secara cepat mereaksinya melalui sistem saraf simpatetik dan sistem endoktrin, Respon atau reaksi tubuh itu memobilisasi organisme untuk menyerang atau menghindari ancaman tersebut. Cannon berpendapat bahwa disatu sisi respon atau reaksi itu merupakan usaha organisme untuk beradaptasi, sebab melalui reaksi tersebut organisme dapat merespon ancaman secara cepat. Disisi lain, stres itu dapat merugikan organisme karena dapat mengganggu fungsi emosi dan fisik serta dapat menyebabkan masalah kesehatan setiap saat, apabila stres itu terus menerus terjadi berarti individu akan mengalami masalah kesehatan selamanya.
Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan