Apa yang orang tidak beritahu kepadamu tentang rumah sakit?

Rumah sakit

Satu hal yang jarang orang kasih tahu tentang rumah sakit adalah seberapa sepi dan dinginnya suasana di sana, bukan cuma secara fisik tapi juga secara emosional. Di luar kelihatan sibuk dan ramai, tapi kalau udah malam dan kamu lagi sendirian di ruang rawat, rasanya bisa sangat sunyi. Banyak orang ngerasa kesepian, bahkan cemas, walau ditemani perawat atau keluarga.

Selain itu, gak semua dokter punya waktu untuk benar-benar jelasin kondisi kamu secara detail. Mereka banyak kerjaan, pasien numpuk, jadinya kadang komunikasi bisa kurang maksimal. Kalau kamu gak aktif nanya atau minta penjelasan, ya bisa aja kamu keluar dari sana masih bingung sebenarnya sakitmu apa dan harus ngapain selanjutnya.

Dan yang paling jarang dibahas: biaya rumah sakit itu bisa jadi tekanan mental sendiri. Bahkan kalau kamu pakai BPJS, tetap ada biaya lain-lain yang muncul, dari obat, makanan tambahan, atau alat medis yang harus beli sendiri. Intinya, rumah sakit bukan cuma tempat buat sembuh, tapi juga tempat yang ngajarin kita betapa pentingnya jaga kesehatan sebelum terlambat.

Apakah universitas terbaik di Indonesia?

Di panggung besar dunia pendidikan Indonesia, tiga kampus legendaris selalu jadi bahan rebutan mahasiswa ambisius dan orang tua penuh harap: UI, ITB, dan UGM. Mereka bukan sekadar universitas, tapi sudah seperti trio superhero: si Kuning (UI), si Biru (ITB), dan si Merah (krem) — lengkap dengan kekuatan masing-masing.

1. UI

UI

Sang penjaga nalar publik dari Depok, Lulusannya banyak yang jadi menteri, ekonom, profesional, dan politisi—dengan kemampuan meyakinkan rakyat (dan investor) hanya dengan pidato dan senyum tipis. Ekonom UI selalu mendominasi kabinet bidang ekonomi sejak era Orde Lama sampai saat ini.

2. ITB

ITB

Sarang teknokrat dari Bandung, dikenal cerdas, logis, dan tahan begadang. Dari teknologi hingga tata kota, alumninya tersebar dari kilang minyak sampai kursi kabinet. Bung Karno, bapak bangsa lulusan THS (ITB jaman Belanda). Prof.Habibie sempat satu tahun di teknik mesin ITB. Deretan menteri sejak Indonesia merdeka hingga saat ini.

3. UGM

UGM

kampus perjuangan dari Yogyakarta, terkenal merakyat, tangguh, dan penuh idealisme. Mahasiswanya bisa berdiskusi tentang negara sambil ngopi di angkringan. Lulusannya menyebar jadi gubernur, dosen, pengusaha, sampai pemimpin lembaga tinggi — dengan gaya kalem tapi keputusan mantap. Sri Sultan HB IX, salah satu pendiri, menghibahkan tanahnya menjadi kampus UGM. Putranya, sultan HB X juga lulusan UGM. Prof Budiono, begawan ekonomi UGM dan mantan wapres. Dan tentu saja, presiden RI ke-7 Jokowi alias Mulyono, disebutkan pernah kuliah kehutanan di kampus ini.

Tiga kampus, satu nasib: jadi pabrik tokoh nasional. Dan rakyat pun tahu: kalau ada alumni UI, ITB, dan UGM duduk bareng, bisa jadi rapat kabinet… atau debat TV.

The most promising univesity. Kampus grade A. Dinilai dari para alumninya yang dominan di sektor industri, korporasi swasta, BUMN dan pemerintahan.

Bagaimana menurut kamu? Merantau gaji 5.4 juta di Jakarta atau merantau gaji 4 juta di Bali?

illustrasi mudik

Karena saya pernah hidup di kedua daerah tersebut, saya akan milih gaji 4 juta di Bali.

Gaji 5.4 juta di Jakarta itu anda bener-bener ibarat di dasar piramida rantai makanan.

Kosan entah di tempat rada kumuh, ato sharing sama orang lain. Tidak usah ngarep beli rumah, bahkan orang yang gajinya dua kali lipatmu mentok beli rumah yang jaraknya 3–4 jam dari Jakarta, di lokasi yang jelek pula.

Makan terbatas, warteg dan pasar is your best fren, cuma bisa ngiler liat orang pergi ke restoran.. Karena jangankan restoran, kamu pergi ke ruko pun bisa kaget jika gaji cuma 5.4 juta..

Motor dan KRL jadi mode transportasi sehari-hari, di kota yang banyak copet, jambret, dan curanmor.

Mal, adalah tempat yang bisa kamu kunjungi, tapi tidak bisa kamu nikmati. Hiburanmu mentok scrolling medsos doang, murah emang tapi makes your brain rot.

Duitmu bisa habis cuma gara-gara lingkungan, karena lingkungan yang aman dan nyaman mahal, sedangkan lingkungan yang murah, rentan friksi horizontal.

Tidak usah merantau ke Jakarta, kalau cuma dapat gaji UMR.

Asah skillmu dengan kerja di propinsi lain. Come to Jakarta as an expert, karena Jakarta hanya tajam ke bawah, semua masalah di Jakarta selesai dengan uang.

Apa makanan dari Indonesia yang menurut medis sangat kurang sehat?

Di Indonesia, beberapa makanan tradisional atau khas yang dianggap kurang sehat menurut pandangan medis biasanya terkait dengan kandungan bahan tertentu, cara memasak, atau tingkat konsumsinya. Berikut beberapa contoh:

1. Gorengan (seperti tahu goreng, tempe goreng, pisang goreng)

Gorengan biasanya digoreng dengan minyak yang banyak dan sering kali menggunakan minyak yang sudah dipakai berulang kali. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena kandungan lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi.

2. Mie instan

Mie instan dikenal praktis dan enak, tetapi umumnya tinggi garam, MSG, dan bahan pengawet. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan berkontribusi pada masalah kesehatan seperti obesitas dan gangguan ginjal.

3. Kue manis dan snack tinggi gula

Banyak kue tradisional dan camilan manis yang mengandung gula berlebih, seperti kue lapis, klepon, dan lain-lain. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan diabetes, obesitas, dan kerusakan gigi.

4. Sate dengan saus kacang yang banyak

Walaupun sate adalah makanan sehat karena sumber protein, saus kacang yang digunakan sering kali tinggi gula, garam, dan minyak, sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah besar bisa kurang sehat.

5. Minuman manis berlebihan seperti es cendol, es campur, dan soda tradisional

Banyak minuman tradisional yang mengandung sirup tinggi gula dan pemanis buatan. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin dan obesitas.

6. Makanan cepat saji dan junk food lokal

Variasi makanan cepat saji Indonesia seperti ayam goreng cepat saji, burger, dan kentang goreng yang diadaptasi dari makanan barat sering kali mengandung banyak garam, lemak jenuh, dan pengawet.

Catatan penting:

Tidak semua makanan ini buruk jika dikonsumsi secara wajar dan dalam pola makan seimbang. Kunci utama adalah moderasi dan memperhatikan cara memasak serta bahan yang digunakan. Untuk kesehatan optimal, disarankan memilih bahan alami, memasak dengan cara yang sehat, dan tidak berlebihan dalam konsumsi makanan tinggi garam, gula, dan lemak.

KONOHA Belakangan, istilah “Negeri Konoha” kerap disematkan sebagai julukan tidak resmi Indonesia di media sosial. Muncul meme dan candaan bahwa Indonesia mirip Desa Konoha dari anime Naruto—mulai dari keragaman budaya hingga dinamika politiknya. Tapi benarkah ada hubungan historis atau filosofis antara Konoha dan Indonesia? Siapa penggagas istilah ini, dan bagaimana kisah Konoha sebenarnya? Mari telusuri fakta-faktanya!

Asal-Usul Kata “Konoha”

Konohagakure (木ノ葉隠れ), atau Desa Daun Tersembunyi, adalah nama desa fiksi dalam serial anime Naruto karya Masashi Kishimoto. Berdasarkan wawancara Kishimoto dengan Shonen Jump, nama “Konoha” terinspirasi dari:

Lambang Daun: Melambangkan pertumbuhan, harapan, dan regenerasi sesuai filosofi ninja.

Lingkungan Hutan: Desa Konoha dikelilingi hutan lebat, mirip dengan pedesaan di Jepang zaman Edo.

Budaya Jepang: Kishimoto memasukkan unsur Shinto dan tradisi samurai ke dalam arsitektur dan sistem pemerintahan Konoha. Arti Kata: “Ko” (木) = Kayu/pohon

“No Ha” (葉) = Daun

“Gakure” (隠れ) = Tersembunyi

Siapa Pencipta Konoha? Profil Masashi Kishimoto

Masashi Kishimoto adalah mangaka (komikus) Jepang kelahiran 1974 yang menciptakan serial Naruto(1999–2014). Menurut biografi resminya di Viz Media, Kishimoto terinspirasi oleh:

Folklore Jepang: Konsep bijuu (makhluk berekor) dan ninjutsu.

Kearifan Lokal: Kehidupan desa tradisional di Prefektur Okayama, tempat ia dibesarkan.

Kesukaan Pribadi: Film koboi Amerika dan seni bela diri.

Kishimoto tidak pernah menyebut Indonesia sebagai inspirasi Konoha. Faktanya, desain arsitektur Konoha lebih mirip Kyoto dengan kuil dan bangunan kayu tradisional Jepang.

Mengapa Indonesia Disebut “Negeri Konoha”?

Istilah ini muncul dari komunitas penggemar Naruto di Indonesia sekitar 2020-an dan viral di platform seperti Twitter dan TikTok. Beberapa alasan korelasinya:

1. Keragaman Suku & Budaya

Konoha memiliki klan ninja beragam (Uchiha, Hyuga, dll.), mirip Indonesia yang memiliki 1.340 suku. Namun, Kishimoto menjelaskan bahwa keragaman Konoha lebih terinspirasi sistem klan feodal Jepang (sumber: Kodansha Interview).

2. Dinamika Politik

Ada candaan bahwa “Hokage” (pemimpin Konoha) mirip presiden Indonesia yang sering berganti. Padahal, dalam Naruto, jabatan Hokage bersifat turun-temurun atau dipilih berdasarkan kekuatan, bukan demokrasi.

3. Julukan “Negeri Ninja”

Beberapa artikel menyebut Indonesia sebagai “negeri ninja” karena seni bela diri silat. Namun, ninja adalah budaya Jepang, sementara Indonesia memiliki tradisi Pencak Silat yang diakui UNESCO (sumber: UNESCO Intangible Cultural Heritage).

Apa kebiasaan pertolongan pertama pada kecelakaan yang ternyata salah dan dapat memperburuk keadaan?

Pernah nggak sih kamu ngalamin atau lihat langsung kejadian kecelakaan di jalan? Entah itu motor jatuh, tabrakan kecil, atau bahkan yang agak serius. Biasanya, reflek pertama kita—dan orang-orang sekitar—langsung bantu, bener nggak? Nah, niat nolong itu emang mulia banget, tapi... tunggu dulu! Kadang, saking pengennya cepat-cepat bantu, pertolongan yang kita kasih malah bisa berbahaya buat korban.

Yup, ada lho pertolongan yang ternyata salah kaprah. Bukan karena kita jahat, tapi karena kurang pengetahuan aja. Yuk, kita bahas biar nggak salah langkah kalau suatu saat kejadian begini di depan mata!

1. Langsung Mengangkat Korban

Ini nih yang paling sering terjadi. Korban baru aja jatuh dari motor, langsung diangkat rame-rame terus didudukin. Padahal belum tentu dia bisa digerakkan, apalagi kalau kepalanya terbentur atau tulang belakangnya kena. Salah gerak bisa bikin kondisi makin parah, bahkan bisa bikin lumpuh, lho!

Yang bener: Biarkan korban tetap di posisinya dulu. Kecuali kalau dia di tempat yang membahayakan (misalnya di tengah jalan), baru dipindahkan dengan hati-hati banget. Kalau bisa, tunggu tim medis yang lebih paham.

2. Kasih Minum atau Makan

Ada juga yang niatnya biar korban “nggak syok” dikasih minum, bahkan ada yang nyodorin kopi atau teh. Lah, korban bisa jadi dalam kondisi internal bleeding (pendarahan dalam), atau butuh operasi. Kasih makan/minum sembarangan bisa jadi bikin komplikasi.

Yang bener: Jangan kasih apa-apa ke mulut korban sampai petugas medis bilang aman. Fokus aja buat nenangin dia.

3. Mencabut Benda Tajam dari Tubuh Korban

Misal korban ketusuk besi atau kayu, terus ada yang langsung tarik biar "nggak makin luka". Duh, ini berbahaya banget! Kadang benda itu justru menghentikan pendarahan. Kalau dicabut sembarangan, bisa bikin korban kehabisan darah.

Yang bener: Biarkan benda itu tetap di tempatnya sampai ditangani petugas medis. Kalau bisa, stabilkan posisi benda biar nggak gerak-gerak.

4. Ngasih Minyak Kayu Putih atau Gosok-Gosok Korban

Ini juga sering! Banyak yang panik, langsung buka minyak kayu putih, diusap-usap ke wajah atau leher korban biar “sadar”. Atau bahkan digosok-gosok badannya biar “hangat”.

Padahal: Kalau korban pingsan karena benturan kepala atau cedera dalam, perlakuan ini nggak membantu, malah bisa bikin infeksi kalau ada luka terbuka.

5. Nontonin dan Ngelive di Medsos

Nah ini, zaman sekarang banyak yang bukannya bantu malah sibuk rekam dan live Instagram. Katanya sih biar "viral" dan bisa jadi bukti. Tapi sadarlah, itu bisa ganggu evakuasi dan melanggar privasi korban.

Yang bener: Kalau nggak bisa bantu secara fisik, cukup panggil ambulans atau polisi. Jangan jadi penonton pasif yang malah bikin kerumunan.

Kesimpulan: Niat Nolong Itu Oke, Tapi Jangan Asal

Ingat, niat baik aja nggak cukup. Kita juga perlu tahu cara yang benar. Nggak harus jadi tenaga medis buat ngerti pertolongan pertama yang tepat. Banyak kok pelatihan singkat atau info yang bisa kita pelajari. Karena siapa tahu, suatu hari kita jadi penentu hidup dan matinya seseorang.

Apa efek membunyikan tulang? Apakah berbahaya?

Call Of Duty WW2

"Krak kruk krak!" gituin jari, leher, punggung... terus ada yang bilang "Eh jangan! Bisa copot tuh nanti!"

Apa sih yang bunyi sebenarnya?

Yang bunyi itu bukan tulangnya copot atau patah, tapi…

Gelembung gas di dalam sendi yang meletus! Kayak ini nih…

Di dalam sendi (terutama jari), ada cairan namanya sinovial. Cairan ini mengandung gas-gas kayak nitrogen dan karbon dioksida. Waktu kamu tarik atau tekuk sendinya dengan cepat, tekanan berubah → muncullah gelembung gas → POP!

Apakah membunyikan tulang itu berbahaya? Umumnya TIDAK. Tapi kalau udah:

Nggak disertai rasa sakit

Nggak terlalu sering atau berlebihan

Dilakukan secara alami (misalnya regangin badan)

Jadi, selama kamu cuma "iseng bunyiin jari" tanpa maksa atau bikin sakit, nggak masalah kok. Banyak studi bilang nggak ada bukti kuat yang nunjukin kalau kebiasaan ini bisa bikin radang sendi atau kerusakan sendi.

Tapi tetep aja, hati-hati loh kalau...

Bunyi disertai sakit atau ngilu → bisa jadi ada masalah sendi, saraf, atau otot.

Kamu maksa tulang atau leher bunyi terus-terusan → bisa nyebabin iritasi atau tegang otot.

Membunyikan leher terlalu keras → bahaya banget, bisa ganggu pembuluh darah penting.

Kalau bisa pas badan pegal atau kaku, mending kamu lakuin ini deh:

Stretching ringan

Jalan kaki sebentar

Atau... pijat lembut biar relaks

Mengapa militer TNI tidak menangkap Kapal Induk AS yang melewati perairan Indonesia

USS NIMITZ

Kehadiran Kapal induk USS Nimitz, simbol kekuatan tempur sejati Amerika dalam pertempuran global. Yang baru-baru ini melintasi Selat Malaka, bukan sekadar untuk jalan-jalan, menikmati sunset ditengah laut. tapi untuk menyusun ulang arsitektur dalam memperkuat posisi militer AS di Timur Tengah, menjelang kemungkinan konfrontasi besar dengan Iran. Ia tidak datang sendiri, ia datang bersama gugus tempurnya, kelompok armada laut yang mampu menghapus sebuah negara dari peta dunia hanya dalam hitungan jam. Dan mereka lewat tanpa rasa bersalah tepat di depan mata Indonesia..!

Pertanyaannya : Di mana TNI ?? Di mana semangat patriotisme itu ?? ketika kapal perang asing melenggang dengan santainya di perairan strategis nusantara ?? Apakah kita sedang pura-pura buta tidak melihat ? Atau kita terlalu sibuk berdiplomasi sopan sambil gemetaran di bawah meja ??

Secara hukum internasional, kita memang tidak bisa serta-merta menembak atau menangkap, karena jalur yang dilalui masuk dalam kategori Sea Lane of Communication (SLOC) yang dijamin oleh UNCLOS. Tapi ini bukan sekadar soal hukum laut, ini soal harga diri bangsa Indonesia..!! Soal bagaimana bangsa besar dipaksa jadi penonton botol ketika kapal asing berlayar di halaman depan, membawa senjata, dengan niat perang, dan tetap kita hanya diam planga-plongo saja..!!

*Kapuspen TNI : USS NIMITZ Tidak Langgar Aturan

Militer TNI tidak bertindak bukan karena tak tahu, tapi karena tidak bisa berbuat apa-apa. Karena dalam realitas militer, kita telanjang di hadapan monster laut bertenaga nuklir itu. Bicara jujur, kita tidak punya satu pun alat tempur yang bisa menghalangi, menangkap, apalagi menjatuhkan, sebuah Carrier Strike Group milik AS. Bahkan hanya untuk mengintai dari jauh pun kita harus berpikir dua kali, jika tidak ingin dikunci radar dan dipermalukan secara elektronik di langit sendiri.

Indonesia memilih diam bukan karena bijak, Tapi karena sadar diri…!! Karena dalam tatanan geopolitik global, kedaulatan negara tanpa kekuatan hanyalah ilusi dan mitos.

Kenapa Indonesia tidak berani serang Israel tapi katanya Indonesia sangat pro palestina dan cinta palestina ?

Gaza today

Pertanyaan lo ini nyentil banget, dan sebenernya banyak orang juga mikir hal yang sama. Tapi kalau kita bongkar pelan-pelan, jawabannya nggak sesimpel “berani” atau “nggak berani”.

Indonesia itu dari dulu emang konsisten dukung Palestina, baik secara politik, diplomatik, maupun kemanusiaan. Tapi dukungan itu bentuknya bukan lewat kekuatan militer.

Soalnya, Indonesia menganut prinsip politik luar negeri bebas aktif—artinya kita nggak ikut campur urusan negara lain secara agresif, tapi aktif dalam upaya perdamaian dunia.

Ini juga sejalan sama amanat UUD 1945 yang bilang penjajahan harus dihapuskan, tapi lewat cara yang sesuai nilai kemanusiaan dan keadilan.

Selain itu, Indonesia nggak punya hubungan diplomatik resmi sama Israel3. Tapi bukan berarti kita bisa asal nyerang. Serangan militer itu bukan cuma soal keberanian, tapi juga soal hukum internasional, stabilitas kawasan, dan dampaknya ke rakyat sipil.

Kalau Indonesia tiba-tiba nyerang, itu bisa bikin konflik makin luas dan malah ngerugiin banyak pihak, termasuk kita sendiri.

Jadi, dukungan Indonesia ke Palestina lebih ke arah diplomasi, bantuan kemanusiaan, dan tekanan politik di forum internasional. Bukan lewat jalur militer. Karena dalam dunia nyata, perang bukan solusi utama—apalagi buat negara yang menjunjung tinggi perdamaian.

Makanan apa yang menyebabkan darah rendah dan efeknya?

illustrasi

Tekanan darah rendah, atau hipotensi, mungkin terdengar tidak se-seram tekanan darah tinggi, tapi jangan salah—gejalanya bisa bikin kita merasa seperti baru turun dari roller coaster: pusing, lemas, bahkan sampai blackout! Nah, tahukah kamu bahwa beberapa makanan bisa jadi "tersangka" utama di balik tekanan darah yang tiba-tiba "mbleber" ke bawah?

Yuk, kita telusuri makanan-makanan itu plus efeknya yang kadang bikin kita ngakak (atau merem melek).

1. Pisang – Si Manis yang Bikin Darah "Loyo"

Pisang terkenal sebagai sumber kalium yang baik, tapi kalium dalam jumlah tinggi bisa bikin pembuluh darah rileks berlebihan, sehingga tekanan darah ikut turun. Efeknya? Kamu bisa tiba-tiba merasa seperti baru lari marathon padahal cuma jalan dari kamar ke dapur.

"Duh, kok lemes banget ya?"
"Tadi makan pisang berapa biji, sih?"

2. Semangka – Buah Segar yang Bikin Darah Ikut "Dingin"

Semangka mengandung banyak air dan citrulline, yang membantu melebarkan pembuluh darah. Hasilnya? Tekanan darah bisa drop tanpa permisi. Efek sampingnya? Kamu mungkin merasa seperti baru keluar dari sauna—ringan tapi agak melayang.

"Aku makan semangka seger, kok malah kayak mau pingsan?"
"Wajar, darahmu ikut kebanyakan ‘refresh’!"

3. Yogurt Tanpa Lemak – Si Sehat yang Bikin Darah "Mager"

Yogurt rendah lemak sering dipuji karena sehat, tapi kekurangan sodium bisa bikin tekanan darah ikut anjlok. Akibatnya? Kamu bisa merasa seperti zombie yang baru bangun tidur—jalan aja males.

"Aku makan yogurt biar sehat, tapi kok malah lemes gini?"
"Sehat iya, cuma darahmu ikut ‘diet’ juga!"

4. Bayam – Si Hijau yang Bikin Darah "Ngompol"

Bayam tinggi nitrat, yang bisa melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan. Efeknya? Kamu mungkin tiba-tiba merasa seperti karakter kartun yang baru dipukul palu—langsung limbung!

"Katanya makan bayam jadi kuat kayak Popeye?"
"Iya, tapi sebelum kuat, darahmu bisa kabur dulu!"

5. Almond – Kacang Sehat yang Bikin Darah "Kabur"

Almond kaya magnesium, yang bagus untuk relaksasi pembuluh darah. Tapi kalau kebanyakan? Tekanan darah bisa ikut chill terlalu jauh. Hasilnya? Kamu bisa merasa seperti baru bangun dari tidur siang panjang—masih linglung!

"Aku ngemil almond biar sehat, kok malah pusing?"
"Darahmu ikut santai, tapi kamu malah gak siap!"

Efeknya? Bisa Bikin Hidup Jadi "Komedi"

Tekanan darah rendah bisa bikin aktivitas sehari-hari tiba-tiba jadi lucu (atau menyebalkan):

Berjalan seperti zombie – Karena darah kurang sampai ke otak, kamu bisa jalan sempoyongan kayak lagi main The Walking Dead.

Mata berkunang-kunang – Tiba-tiba lihat bintang-bintang padahal lagi di kantor, bukan di planetarium.

Suka pingsan mendadak – Bangun-bangun udah di lantai, bingung sendiri: "Aku jatuh atau ditidurin?"

Solusinya? Jangan Panik, Tapi Jaga Asupan!

Kalau tekanan darahmu cenderung rendah, kurangi makanan di atas atau imbangi dengan makanan asin (dalam batas wajar).

Dan yang paling penting—tetap tertawa, karena hidup terlalu singkat buat pusing-pusing... kecuali pusing karena darah rendah!