
Saya sendiri telah melihat informasi tentang Tomcat di TV, Pada artikel ini saya ingin membahas sedikit tentang Tomcat. Apa Tomcat? Apa saja bahaya dari Tomcat? Dan bagaimana tindakan untuk mencegahnya?.
Tomcat: Spesies Serangga Berbahaya yang mirip dengan semut.
Dari penampilannya, serangga yang memiliki nama ilmiah Paederus riparius atau sering disebut Tomcat tampaknya seperti serangga berbahaya. Tomcat memiliki warna merah dan hitam ditubuhnya. Walaupun tampaknya seperti semut, tapi serangga ini bisa menyebabkan luka ketika terjadi kontak fisik dengannya. Tomcat mempunyai ukuran tubuh sekitar 7-8 mm. Tomcat mengandung racun paederin yang dapat menyebabkan luka bakar pada kulit manusia.
Racun Tomcat 12 kali lebih tinggi dari racun kobra, Racun ini bisa bertahan bahkan delapan tahun setelah serangga tersebut mati, Kumbang ini seperti cahaya di malam hari, kebanyakan korban adalah pengendara sepeda motor, atau mereka yang berada dalam rumah dengan cahaya terang atau mereka yang berkemah di dekat hutan.
Umumnya, serangga Tomcat terjadi sepanjang tahun namun mencapai puncaknya pada bilan Juli - September yang memiliki kelembaban iklim. Tomcat sudah melanda beberapa rumah dan apartemen di Surabaya, Masyarakat yang memiliki kontak fisik dengan Tomcat akan memiliki luka bakar di kulit mereka.
Bagaimana menangani Tomcat.
Kumbang ini tertarik pada cahaya, sehingga Anda harus menghindari terlalu dekat dengan bola lampu atau meminimalkan penggunaan cahaya dekat pintu dan jendela, Gunakan kelambu, semprot aerosol atau campuran pestisida organik dari laos, daun mimba, dan sereh untuk membunuh kumbang yang masuk.
Jika ada Tomcat yang sudah mendarat di kulit, jangan membunuh dalam tubuh, tetapi pukullah sampai tomcat tersebut pergi.
Bagaimana menyembuhkan luka karena Tomcat.
Jika terjadi kontak langsung antara kulit dengan tomcat, sensasi terbakar akan muncul maka kulit Anda akan berubah menjadi merah diikuti dengan munculnya nanah ditengah luka dalam beberapa hari.
Segera cuci daerah yang terinfeksi dengan sabun dan air, Jika terjadi reaksi kulit, cuci dengan antiseptik ringan yang diencerkan dicampur kalium (Kmn04) seperti hydrocortisone 1% dan krim steroid serta antibiotik neomycin sulfat seperti betametasone 5%.
Jangan menggaruk luka, karena racun dapat berpindah kebagian lain dari kulit di atas cairan luka. Namun, jika cedera terjadi pada area mata dan selaput lendir, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan pengobatan, luka biasanya akan lebih baik dalam waktu 10 hari sampai tiga minggu sampai bekas luka hilang. Namun, luka tidak dapat hilang jika melibatkan dermis. Dokter juga menyarankan untuk menghindari sinar matahari sehingga tidak akan menyebabkan peradangan yang menyebabkan semakin parah infeksi pada kulit.
Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan