Apes..!! Blogger Dituntut Perdana Menteri

Singapura - Para Blogger singapura menyebutnya sebagai David, di satu sisi, dia adalah seorang karyawan rumah sakit umum berusia 33 tahun, yang harus berhadapan dengan seorang pejabat Perdana Menteri di Singapura. beberapa hari kemarin, Roy Ngerng hanya pria normal yang suka blogging yang selalu memposting tentang isu-isu sosial di Singapura.

Dia sekarang digugat oleh perdana menteri negara tersebut, bahkan apesnya, dia telah dipecat dari pekerjaannya, serta mendapatkan ketenaran nasional.

Kasusnya dimulai bulan lalu, ketika Ngerng menerbitkan sebuah postingan yang menyudutkan perdana menteri, menurut pengacara Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Roy Ngerng bersalah atas tulisannya di blognya yang mengatakan perdana menteri bersalah atas penyalahgunaan uang pensiunan pejabat singapura, dana tersebut seyogyanya digunakan untuk pensiunan para pejabat negeri tersebut yang sudah pensiun tapi menurut Roy Ngerng, dana tersebut malah digunakan untuk kepentingan pribadi si perdana menteri.

Roy Ngerng diminta untuk secara terbuka meminta maaf, dan memberikan ganti rugi sebagai akibat tulisannya. Roy Ngerng memenuhi permintaan maaf bahkan menyanggupi biaya ganti rugi tersebut sekitar $4.000 (Rp. 50,000,000) tapi ternyata permasalahan belum usai, bahkan si perdana menteri menolak permintaan maap beserta uang konpensasi tersebut.

Roy Ngerng bahkan sekarang digugat untuk kasus pencemaran nama baik.

Wakil direktur Human Rights Watch Asia Phil Robertson, mengatakan bahwa Roy Ngerng telah jelas-jelas bersalah dengan artikel yang dibuatnya.

Phil Robertson menambahkan bahwa politisi dalam kehidupan publik harus memiliki tingkat toleransi yang lebih tinggi dan jangan mempunyai pandangan yang berlawanan," katanya. "Roy Ngerng tidak mengatakan PM Singapura korup, ia memaklumi bahwa di artikel Roy Ngerng ada pertanyaan yang harus dijawab."

"Sayangnya Singapura bukanlah negara demokrasi yang normal," ia menambahkan. "Ada kesan bahwa proses hukum di Singapura bertujuan untuk membungkam kritik warganya."

Media lokal dan internasional telah mendukung Roy Ngerng dan bersama-sama membayar konpensasi dan mengeluarkan permintaan maaf atas kejadian tersebut, namun malah si kritikus online diancam dengan tuntutan hukum. Tahun lalu, kartunis politik Leslie Chew, yang menciptakan halaman Facebook singapura dengan Demon-demokratis Singapore ditangkap karena tindakan tersebut.

Ngerng adalah kritikus online yang benar-benar dituntut untuk pencemaran nama baik oleh seorang pemimpin di Singapura, Menurut Agence France-Presse, nilai denda yang akan dikenakan kepada Roy Ngerng di Pengadilan Tinggi Singapura berkisar $200.000 (Rp. 1,209 lebih).

Perdana Menteri Singapura diyakini menjadi pemimpin dunia yang medapatkan penghasilan tertinggi dinegara tersebut, penghasilannya sekitar $1.760.000 per tahun. Sementara itu, Ngerng membuat hanya mendapatkan gaji $3000 per bulan atau 30.000 juta) sebelum dia dipecat dari pekerjaannya dua pekan lalu. Majikannya mengatakan ia telah "menyalahgunakan waktu perusahaan dan sumber daya" dan menyebut tindakannya "tidak sesuai dengan nilai-nilai dan standar yang diharapkan dari karyawan."

Departemen Kesehatan mengeluarkan pernyataan publik yang mendukung pemecatan, langkah ini menurut Phil Robertson benar-benar tindakan yang sangat keterlaluan.

"Kasus ini bahkan belum sampai ke pengadilan, saat ini Roy Ngerng masih tidak bersalah hanya sebagai terdakwa sampai terbukti bersalah di pengadilan nanti. "katanya.

Penulis "The Heart True" tersebut (Roy Ngerng) telah menerima dukungan besar di blog-nya dan halaman Facebook, maupun dalam bentuk finansial.bahkan dana yang terkumpul dari pendukungnya melampaui target yang diminta, yaitu sebesar 70.000 dolar Singapura hanya dalam empat hari saja. Roy Ngerng juga berbicara dalam aksi sebuah protes terhadap sistem pensiun yang yang diterapkan negaranya pada bulan ini.

Roy Ngerng mengatakan bahwa dukungan yang ia terima menunjukkan masyarakat Singapura ingin suara yang demokratis serta lebih transparan tentang masalah dana pensiun ini.

Pekan lalu, sekretaris pers Perdana Menteri Chang Li Lin menulis surat kepada British mingguan The Economist untuk mengkritik adanya kasus ini. Ini merupakan dakwaan dan fitnah serius yang dilakukan oleh Roy Ngerng. Ini bukan saja tuduhan tapi tuan Ngerng secara terbuka mengakui menuduh Lee Hsien Loong, Perdana Menteri, penyelewengan pidana dana pensiun adalah tuduhan tanpa dasar, " Katanya.

Ketika wartawan berusaha menghubungi kantor Perdana Menteri, serta merta Chang Li Lin mengatakan tidak mau berkomentar, nanti semuanya akan dibuka di hadapan pengadilan.