AS Merugi Akibat Serangan Cyber

Amerika Serikat - Sebuah laporan menginformasikan , Amerika Serikat telah kehilangan jutaan dolar selama dua bulan terakhir setelah seorang hacker memasang malware yang dirancang untuk mencuri data rahasia merek dagang, demekian dikatakan BAE Systems Intelijen.

Diperkirakan, hacker sudah menembus data-data yang berisi informasi perdagangan yang kemudian diteruskan ke server si hacker.

Paul Henninger, direktur produk BAE Systems, mengatakan serangan cyber bisa menjadi kasus yang paling serius, dimana perusahaan kecil bisa memata-matai perusahaan besar sebagai contoh serangan dalam bentuk email phishing yang dikirim ke karyawan perusahaan tersebut.

Meskipun tidak ada indikasi kejahatan, namun kasus tersebut sudah dilaporkan ke FBI, serta bagi perusahaan yang mengetahui serangan tersebut, untuk segera mengambil langkah-langkah pencegahan>

"Serangan email Pishing adalah serangan yang memiliki dampak material terhadap kinerja seluruh perusahaan," kata Henninger CNBC.

Sebuah laporan baru-baru ini menyatakan bahwa akibat kejahatan cybercrime sangat merugikan, biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki nya menelan biaya hampir setengah triliun dolar per tahun dan berdampak pada 150.000 karyawan di Uni Eropa.

Menurut penelitian oleh McAfee dan Center for Strategic International Studies (CSIS), dunia bisnis di seluruh dunia kehilangan sekitar $445bn pada tahun 2013 akibat serangan hacker, sementara di Inggris merupakan salah satu negara yang paling parah dalam kejahatan cybercrimennya.

Sekitar 93% dari perusahaan besar di Inggris dan 87% dari usaha kecil Inggris melaporkan serangan cyber meningkat pada tahun 2013.