
Luthfi Syam, Kepala Badan Ketertiban Umum (Satpol PP) di Bogor, mengatakan patroli dan razia akan dilakukan di daerah secara teratur.
"Kami akan melakukan razia dan patroli di daerah-daerah seperti Parung, Limusnunggal dan Cisarua-Puncak untuk mencegah masuknya pekerja seks Komersial yang meninggalkan Dolly di Surabaya setelah resmi ditutup," katanya.
Luthfi mengatakan monitoring akan berlangsung dua kali seminggu dan ia akan mengerahkan sekitar 60 petugas Satpol PP untuk memeriksa warga dan melakukan tes medis.
"Kami akan memeriksa kartu identitas warga sekitar untuk mendeteksi pendatang baru yang menyewa kamar dan juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan di daerah-daerah," katanya.
Pemerintah Bogor membongkar puluhan rumah bangunan permanen dan semi permanen yang digunakan ratusan pekerja seks di Limusnunggal Februari lalu.
Meskipun Limusnunggal, Parung dan Cisarua-Puncak telah dibersihkan dari prostitusi, Luthfi mengakui bahwa beberapa pekerja seks diam-diam yang masih beroperasi di daerah tersebut.
Batam
Riki Syolihin, Ketua Komisi IV Dewan Daerah Batam di Provinsi Kepulauan Riau, juga memperingatkan pemerintah kota untuk mengantisipasi masuknya pekerja seks dan mucikari dari Surabaya ke Batam.
"Berdasarkan informasi dari Dinas Sosial Surabaya yang diterima dari beberapa germo, Batam akan menjadi tujuan berikutnya bagi mantan pekerja seks asal Dolly. Selain Batam, Jakarta dan Bali akan menjadi sasaran, " seperti dikutip oleh Antara News, Rabu.
"Pemkot Batam harus mengambil langkah-langkah pencegahan yang mirip dengan apa yang telah dilakukan Bali. Bali telah melakukan serangkaian pencegahan untuk menghentikan eksodus berpindahnya PSK Dolly yang memasuki provinsi itu, "katanya.
Batam juga memiliki beberapa lokalisasi rumah bordil yang beroperasi secara terbuka di beberapa tempat, sementara yang lain beroperasi dibawah embel-embel bisnis yang sah, seperti karaoke dan diskotik.
Riki mengatakan meningkatnya jumlah pekerja seks di daerah bukan hanya masalah moral tetapi juga akan meningkatkan risiko penyakit menular dan virus yang ditakuti HIV / AIDS.
Tahun lalu, Komisi Penanggulangan AIDS Batam (KPA) mencatat bahwa ada 54 kematian akibat AIDS di pulau tersebut. Jumlah orang yang menderita HIV / AIDS meningkat menjadi 198 tahun lalu, yang terdiri dari 106 perempuan dan 92 laki-laki.
Jumlah pengidap HIV baru di Batam mencapai 577 orang, terdiri dari 287 perempuan dan 290 laki-laki.
Pemerintah kota Surabaya secara resmi menutup kawasan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara Dolly dan Jarak pada Rabu malam dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, anggota DPRD Surabaya, Kapolda Jawa Timur, pekerja seks, germo, dan warga Dolly.
Salim menyampaikan apresiasi kepada para pejabat yang berani melakukan penutupan Dolly dan Jarak, dan juga kementerian sosial akan bekerja sama dengan pemerintah kota untuk mengatasi masalah tersebut.
Gubernur Soekarwo mengatakan orang harus mencari pekerjaan yang layak untuk mencari nafkah.
"Ini adalah program kemanusiaan, itu sebabnya kita menyetujui permintaan walikota untuk menutup Dolly. Pemerintah tidak akan mengabaikan rakyatnya. Memang benar bahwa pendapatan mereka selama Dolly beroperasi menjadi lebih besar dan mungkin berimbas pendapatan warga sekitar Dolly akan turun akibat penutupan tersebut, "katanya.
Pekerja seks akan kembali ke kampung halamannya masing-masing serta pemerintah Jawa Timur telah berkoordinasi dengan bupati dan walikota di provinsi tersebut.
Pemerintah provinsi juga telah mengalokasikan APBD untuk membantu para pekerja seks mendapatkan pekerjaan baru atau memulai usaha kecil.
Kementerian Sosial menawarkan bantuan sosial sebesar Rp 7 miliar dan Gubernur Jawa Timur memberikan Rp 1,5 miliar yang akan dibagikan kepada pekerja seks dan penduduk lokal yang terkena dampak penutupan Dolly.
Kota Surabaya dikabarkan menyediakan pelatihan memasak, tata rambut dan keterampilan lainnya bagi 650 pekerja seks antara tahun 2010 dan 2013. Beberapa ibu bahkan menerima sebesar Rp 3 juta untuk memulai usaha kecil.
Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan