
Menurut survei ini, 56 persen responden berencana untuk menjual aset Indonesia jika pemilih memilih Subianto sebagai presiden berikutnya dalam pemilihan yang dijadwalkan tanggal 9 Juli 2014, Sekitar 13 persen menjawab membeli aset Indonesia tidak melihat siapapun yang jadi presiden.
Namun, jika Joko Widodo (Jokowi) terpilih sebagai presiden baru Indonesia, maka 74 persen dari responden memutuskan untuk membeli aset Indonesia, sedangkan hanya 6 persen menyatakan untuk menjual aset Indonesia jika Jokowi menjadi pemimpin baru Indonesia dari Oktober 2014.
Survei yang dirilis pada tanggal 9 Juni 2014 hanya melibatkan 70 investor yang dihubungi pada bulan Mei dan Juni 2014, Sekitar 87 persen responden menunjukkan bahwa pemilihan presiden mendatang sangat penting untuk membuat keputusan investasi yang berkaitan dengan Indonesia.
Prabowo Subianto umumnya tidak disukai oleh investor asing karena latar belakangnya yang kontroversial, Dia salah satu kroni dalam rezim otoriter Orde Baru Soeharto, sebuah rezim yang ditandai dengan budaya korupsi dalam sistem oligarki (sistem ini masih ada hingga sekarang). Selain itu, Prabowo Subianto telah dikaitkan dengan pelanggaran hak asasi manusia ketika masih aktif sebagai perwira militer (pada 1980-an dan 1990-an). Jika ia terpilih sebagai presiden maka indonesia sebagai negara demokrasi sudah menjadi negara yang mundur dalam proses reformasinya.
Pemilihan presiden di Indonesia adalah perlombaan antara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (bergabung dengan calon wakil presiden Jusuf Kalla) dan Prabowo Subianto (bergabung dengan Hatta Rajasa). Meskipun sebagian besar jajak pendapat popularitas masih menunjukkan bahwa Jokowi berada di posisi terdepan, masih ada segmen besar pemilih belum memutuskan Indonesia. Selain itu, koalisi partai politik yang mendukung pasangan Subianto-Rajasa lebih besar (Golkar, Gerinda, PAN, PPP, dan PKS) dari koalisi yang mendukung Joko Widodo-Kalla (PDI-P, NasDem, PKB dan Hanura). Hal ini menimbulkan spekulasi, bahwa kesenjangan antara kedua pesaing telah mengecil.
Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan