Menteri Agama Suryadharma Mengundurkan Diri

info-gamepc.blogspot.com - Menteri Agama Suryadharma Ali Indonesia akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebgai menteri hari ini, setelah statusnya ditingkatkan menjadi tersangka dalam kasus 3 proyek korupsi Haji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pekan lalu. Suryadama Ali telah bersalah dan terbukti secara sah dan menyakinkan menggunakan jabatannya untuk melakukan penyelewengan dana haji negara untuk kepentingan pribadi maupun kroni-kroninya.

Dana ini dikelola secara terpusat oleh pemerintah dan berisi simpanan uang yang dibayarkan oleh orang-orang yang ingin melakukan perjalanan suci ke Mekah (Arab Saudi). Ali mengundurkan diri untuk berkonsentrasi penuh pada pembelaannya dalam kasus korupsi haji.

Suryadharma Ali menyangkal semua tuduhan yang telah ditimpakan terhadap dirinya dan juga Ketua partai politik PPP yang mendukung pasangan Prabowo-Rajasa dalam pemilihan presiden yang dijadwalkan untuk 9 Juli 2014. Ali telah dicekal dan dilarang bepergian keluar negeri selama enam bulan oleh kantor imigrasi.

Akhir pekan lalu, KPK mengungkapkan bahwa lembaganya sudah mendeteksi kecurangan dalam 3 proyek anggaran haji sekaligus yaitu anggaran untuk penyediaan katering, penginapan dan transportasi untuk ziarah umat Islam Indonesia.

Kasus korupsi yang melibatkan partai politik adalah masalah struktural dalam perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan berakibat sangat serius merusak kepercayaan masyarakat terhadap politisi dan partai politik. Pada akhir 2012, Menteri Olahraga Andi Mallarangeng dipaksa mengundurkan diri setelah ditetapkan tersangka dalam kasus korupsi pembangunan kompleks olahraga Hambalang di Bogor Jawa Barat.

Kasus korupsi haji ini merupakan kasus yang besar yang membuat seluruh umat islam di Indonesia marah besar, kasus ini menambah deretan kasus - kasus korupsi terdahulu seperti kasus Rudi Rubiandini (mantan Kepala regulator minyak dan gas Indonesia SKK Migas), Anas Urbaningrum (mantan Ketua partai PD berkuasa), Muhammad Nazaruddin (mantan Bendahara Partai PD), dan Ratu Atut Chosiyah (Gubernur Banten). Saat ini, media di Indonesia juga masih menyoroti kasus korupsi pengadaan bus TransJakarta. Kasus ini melibatkan pembelian mahal bus umum untuk angkutan umum di Jakarta.