Bakso Terbesar Dari Bandung

Bandung - Bandung telah lama menjadi surga makanan favorit bagi pecinta mie bakso, makanan sup bakso tradisional dengan mie ini menjadi pilihan yang tak terhitung jumlahnya, Bakso juga ditawarkan di ibukota Jawa Barat tersebut, bakso biasa dijajakan mulai dari PKL sampai di restoran-restoran tingkat atas. Beberapa telah menjadi agenda wajib yang wajib dikunjungi warga dari Jakarta, termasuk Mie Bakso Agung, Warung Lela dan Bakso Malang Karapitan.

Dengan begitu banyak usaha-usaha bakso terus bermunculan, kompetisi diantara para pedagang baksopun kian tajam yang telah mendorong beberapa orang untuk memikirkan cara-cara baru untuk menarik pelanggan dan menjaga supaya bisnis tetap berjalan.

Salah satu pedagang tersebut adalah Joko dari Solo kota Jawa Tengah, bakso Joko telah memiliki ciri khas dengan ukuran baksonya yang sangat besar berdiameter 15 sentimeter, kalo bisa dibilang ukurannya kira-kira dengan ukuran kepala bayi yang terbuat dari satu kilogram daging sapi, bakso raksasa ini disebut Bakso Istighfar.

"Itu dikarenakan, setiap kali seseorang melihat untuk pertama kalinya, mereka selalu mengatakan 'Astagfirullah!'" Kata Iwan sambil tersenyum, salah satu karyawan di toko bakso Joko.

Iwan mengatakan bahwa bakso Istighfar mulai dijual pada tahun 2000. Idenya muncul untuk meningkatkan penjualan serta memberikan ciri khas pada bakso mereka, bahkan Iwan menawarkan makan bakso gratis jika pelanggan menjadi pelanggan tetap dalam jangka waktu tertentu.

Dia menambahkan, banyak orang memesan bakso Istighfar. "Kebanyakan dari mereka adalah turis yang ingin tahu bentuk serta rasanya bakso Istighfar. Mereka biasanya membelinya sebagai oleh-oleh. Sayangnya, bakso Istighfar hanya dibuat lima buah perhari, Anda tidak bisa datang dan langsung memesan bakso Istighfar, Anda harus memesan sehari sebelumnya. Jadi banyak pengunjung merasa sedikit kecewa, "kata Iwan.

"Jika kami harus melayani mereka semua, kita akan bangkrut. jujur​​, setiap kami membuat Bakso Istighfar agak sedikit bingung, biaya bakso istighfar lebih besar, cukup untuk membuat bakso lebih. Tapi sekali lagi, kami membuat bakso Istigfar hanya untuk bersenang-senang, biar ada sedikit variasi." Imbuh Iwan.

Setiap pembelian Bakso Istighfar, pelanggan bebas memilih isi bakso tersebut, pelanggan bisa mengisi dengan daging sapi, telur, dan hati. Bahkan ada tambahan buah yang tersedia, seperti buah anggur, stroberi, dan lengkeng, buah leci . Iwan mengatakan pengisian buah memberikan rasa yang berbeda untuk bakso, dan pelanggan juga menyukainya. "Cukup banyak pelanggan memesan bakso yang diberi tambahan buah," katanya.

Bakso Istighfar terus menarik banyak pelanggan. Joko, yang memulai usahanya dari pedagang kaki lima, kini memiliki tujuh restoran di Bandung. Bisnis kian meroket, terutama usahanya yang ada di Jl.Sukawarna belakang Trade Center Bandung, di mana puncak pendapatan perhari bisa mencapai 4 juta.

Terkenalnya usaha baksonya, dikatakan Iwan bukan hanya karena ukurannya yang jumbo tetapi juga, keaslian bahan dan kebersihan restoran. Iwan mengatakan bahwa baksonya menggunakan daging sapi asli tanpa diberi bahan pengawet, bahkan Iwan menantang pelanggan jika ada salah satu pelanggan yang sangsi dengan baksonya, "Anda bisa mengujinya di laboratorium," tambahnya.

Elis Trisnayanti, 27Th, yang datang dari Purwakarta ke Bandung hanya untuk mencoba Bakso Istighfar. Dia mengaku penasaran tentang bakso tersebut. "Saya membelinya karena ukurannya yang besar, serta rasanya apakah seperti bakso biasa apa tidak?" Katanya. Bakso Solo Condong Raos buka setiap hari 08:00-09:00