Info
| -
Daftar | Masuk | Anggota

-

Virus Yang Berakibat Pada Akses Internet

info game pc - info-gamepc
info-gamepc.blogspot.com - Ratusan ribu pengguna internet yang komputernya terinfeksi virus, tidak dapat mengakses Website terhitung mulai hari Senin. Federal Bureau of Investigation (FBI) akan menutup server Internet sementara, untuk membantu mereka yang terkena dampak virus, yang disebut DNSChanger. Mematikan server merupakan langkah jitu untuk mencegah virus menginveksi komputer lain.

Kasus malware DNSChanger dan botnet juga pernah berakibat terjadinya penutupan server yang pernah dilakukan pada bulan November tahun lalu, menyusul penyelidikan yang dilakukan FBI akibat laporan badan polisi AS yang menyita perangkat keras terdakwa.

Selama lima tahun terakhir, sekelompok penjahat cyber asal negara Estonia sudah terdeteksi menginfeksi sekitar 4 juta komputer di seluruh dunia dengan DNSChanger. Malware ini diarahkan kepada pelanggan yang mengakses situs pencarian Web seperti google.com yang sudah terinfeksi akan dialihkan ke situs palsu dengan iklan-iklan berbahaya.

Pada bulan November 2011, FBI dan beberapa mitra di luar negeri menangkap para penjahat ini, dimana virus tersebut dikendalikan dari server mereka, dan FBI berusaha untuk memperingatkan para pengguna yang terkena dampak virus tersebut supaya menyingkirkan virus tersebut, kata seorang juru bicara FBI.

Untuk mengatasi masalah tersebut, FBI memiliki Sistem Internet Konsorsium yang mengatur server sementara, dengan begitu, sipemilik komputer punya waktu untuk menyingkirkan malware dari komputernya.

Server seharusnya ditutup pada bulan Maret, tetapi ratusan ribu komputer sudah terinfeksi. Hampir 304.000 komputer di seluruh dunia (sekitar 70.000 di Amerika Serikat) masih terinveksi virus pada pertengahan Juni, menurut laporan terbaru FBI. Itu merupakan jumlah yang cukup besar, tetapi, mungkin hal tersebut merupakan bagian yang sangat kecil dari total 1,6 miliar PC di seluruh dunia, yang diperkirakan 339 juta komputer yang sudah terinveksi masih berada di Amerika Serikat.

Namun, FBI memutuskan untuk memberi lebih banyak waktu untuk memeriksa malware dikomputernya, memperpanjang batas waktu penutupan hingga bulan Juli. FBI mengatakan, sudah tiba saatnya untuk memotong kabel, dan penutupan server secara darurat akan dilakukan pada hari Senin.

Meskipun FBI mencoba untuk mengirim pemberitahuan kepada mereka yang sudah terinfeksi, tetapi langkah itu tidak bisa untuk mengidentifikasi semua pengguna komputer, kata seorang juru bicara FBI.

Perusahaan keamanan BitDefender mengatakan, infeksi tetap menargetkan pada organisasi pemerintah serta perusahaan Fortune 500, tetapi penasehat keamanan F-Secure Sean Sullivan berharap agar sebagian besar komputer yang sudah terinveksi bisa membasmi virus tersebut sampai keakar-akarnya sehingga bisa dicegah mata rantai penyebaran virus tersebut. "Kecurigaan saya adalah banyak komputer orang yang sudah terinfeksi, dimana virus itu akan menyerang komputer-komputer usaha kecil sehingga virus akan tersimpan didalamnya, tanpa ada orang yang benar-benar memperhatikan akibat virus tersebut.

Ganti game lamamu dengan game-game terbaru, hanya di "Revolusi Gamer". Tersedia game-game murah dan berkualitas. Kunjungi info-gamepc.blogspot.com

(Safei/Gamer)


Didukung oleh

Foto Terkait:


Berikan Komentar

Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.



 
Blog punya © 2014 info-gamepc
Desain Modification by Ahmad Safei