Prabowo: KPU gagal melaksanakan pemilu yang adil

Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto saat konferensi pers pada hari Selasa bahwa ia menolak hasil pemilihan presiden yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), dikarenakan KPU telah gagal menjadi penyelenggara pemilu yang adil.

Prabowo mengatakan bahwa KPU adalah sumber masalah dalam pemilihan presiden 2014 yang digelar 9 Juli lalu.

Menurut Prabowo KPU telah mengabaikan rekomendasi yang dibuat oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang melaporkan beberapa penipuan yang ditemukan di lapangan. Prabowo juga menyalahkan KPU, yang katanya, selalu mengacu ke Mahkamah Konstitusi (MK) setiap kali ada protes terhadap hasil proses pemilihan.

"KPU selalu mengacu ke Mahkamah Konstitusi (MK) sedangkan sumber masalah adalah KPU itu sendiri," kata Prabowo.

Prabowo mengklaim pemilihan presiden 2014 itu bermasalah dan tidak adil dimana tim kampanyenya ditemukan melakukan berbagai pelanggaran selama hari pemungutan suara yang diadakan secara serentak tanggal 9 Juli lalu.

"Telah terjadi penipuan selama pemilihan presiden 2014, sangat besar, terstruktur dan sistematis ," kata Prabowo saat konferensi pers di markas tim kampanyenya di Rumah Polonia, Jakarta Timur.

Pada hari Selasa Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang melakukan pertemuan terakhir untuk rekap suara yang telah dihitung pada tingkat kabupaten dan provinsi.