
Direktur RRI Niken Widiastuti mengatakan stasiun radio RRI tidak hanya melakukan penghitungan cepat tetapi juga melakukan jajak pendapat dan update berita untuk memperbarui pendengar mereka.
"Quick count kami menggunakan data obyektif dari 2.000 tempat pemungutan suara (TPS) ditingkat kabupaten. Kami juga memiliki 2.000 relawan dari Sabang sampai Merauke untuk membantu dengan menghitung, "katanya seperti dikutip oleh kompas.com.
Niken mengatakan bahwa RRI juga telah melakukan penghitungan cepat pada waktu pemilihan legislatif lampau dan presiden tahun 2009. "Hasil quick count kami di tahun 2009 adalah sama dengan hasil penghitungan KPU. Pada saat itu, Komisi I DPR menghargai pekerjaan kami karena hasilnya sama dengan KPU, "katanya seperti dikutip Antara.
Anggota Komisi I baru-baru ini mengungkapkan rencananya untuk memanggil dewan direksi RRI menyusul hasil quick-count, yang menempatkan Jokowi-Jusuf Kalla memperoleh suara 52,71 persen dan saingannya Prabowo-Hatta Rajasa memperoleh 47.29 persen suara.
Terlepas dari kenyataan bahwa RRI adalah salah satu dari lembaga resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melaksanakan survei dan penghitungan cepat pemilu, Komisi I Mahfudz Siddiq mengatakan, RRI seharusnya tidak melakukan quick count. Mahfudz berpendapat bahwa RRI bukanlah jajak pendapat resmi tetapi RRI hanya lembaga penyiaran publik, seharusnya menjaga sikap netral diseluruh pemilu.
Perhimpunan Indonesia untuk Survei Opini Publik (Persepi) saat mengaudit metodologi yang digunakan oleh tujuh lembaga anggota survei termasuk Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), Cyrus Network dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menghasilkan hasil quick count yang bertentangan.
Lima dari lembaga survei menunjukkan kemenangan pasangan Jokowi-JK, sementara dua lainnya, Pembangunan Strategis dan Po licy Research Center (Puskaptis) dan Indonesia Votes Network (JSI) mengumumkan Prabowo sebagai pemenang.
Meskipun belum resmi diumumkan KPU, Persepi menemukan bahwa penghitungan cepat yang dilakukan lembaga survey CSIS-Cyrus Network dan SMRC yang menyatakan kemenangan Jokowi-JK itu valid.
Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan