Staff Pengajar JIS Jadi Tersangka

Jakarta -Dua staf pengajar di Jakarta International School (JIS) dinyatakan tersangka pada hari Kamis untuk kasus pelecehan seksual terhadap seorang murid TK.

Juru bicara Polda Metro Jaya Kombes. Rikwanto menegaskan bahwa Neil Bantleman yang berkebangsaan Kanada serta Ferdinand Tjiong dari Indonesia kini ditetapkan menjadi tersangka setelah Polisi menganalisa hasil pemeriksaan medis dari rumah sakit dan me rekonstruksi kasus dan menanyainya.

"Ya, mereka sekarang berstatus sebagai tersangka , Bukti kami adalah pemeriksaan medis terhadap korban serta keterangan dari para saksi dan korban sendiri, "kata Rikwanto melalui pesan teks pada hari Kamis.

Sementara itu, ia mengatakan bahwa kepala sekolah JIS Elsa Donohue yang diperiksa pada Kamis malam masih berstatus sebagai saksi.

Rikwanto mengatakan bahwa salah satu korban mengaku telah dibius oleh Donohue sebelum mengalami kekerasan seksual. Ia mengatakan, polisi akan memanggil Donohue pada hari Jumat mengenai tuduhan itu.

Menanggapi perkembangan kasus ini, pengacara untuk tiga staf pengajar JIS Hotman Paris Hutapea mengatakan bahwa menjadikan dua guru JIS MENJADI tersangka adalah kesalahan besar yang dilakukan polisi.

Dia mengatakan bahwa polisi tidak manusiawi karena Polisi menetapkan dua kliennya sebagai tersangka hanya berdasarkan laporan dari tiga korban, yang tidak mempunyai bukti hukum yang layak.

"Ini benar-benar tidak sejalan dengan konstitusi kita," kata Hotman pada hari Kamis.

Dia mengatakan bahwa ketika kliennya ditanyai oleh polisi pekan lalu, Klientnya menantang Polisi untuk menunjukkan bukti yang bisa membuktikan bahwa mereka menyalahgunakan wewenang untuk melakukan pelecehan sexsual terhadap tiga siswa TK yang masih di bawah umur, Namun, polisi tidak bisa memenuhi permintaan tersebut.

"Polis tidak bisa menunjukkan kepada kita tentang adanya bukti tersebut," katanya.

Hotman mengatakan bahwa ia akan segera pergi ke Mabes Polri untuk memprotes penyelidikan Kepolisian Jakarta karena mereka telah melanggar hukum dengan menyebutkan kliennya sebagai tersangka tanpa bukti apapun.

Sejauh ini, orang tua dari tiga anak laki-laki siswa JIS telah datang dan mengajukan laporan ke polisi yang mengklaim anak-anak mereka diserang secara seksual. Ketiga kasus tersebut melibatkan Staff pengajar JIS.

Sebelumnya, Donohue, Bantleman dan Ferdinand mengajukan laporan ke polisi tentang apa yang mereka dianggap tuduhan fitnah yang dibuat oleh ibu dari salah satu korban.

Mereka menuduh bahwa para ibu siswa TK JIS menyebarkan pesan yang menuduh mereka sebagai pedofilia beserta anggota staf JIS lain tanpa dasar hukum.

"Menurut pesan yang didistribusikan oleh ibu, Neil telah menyerang secara seksual terhadap anaknya, yang dibantu oleh Ferdinand," kata Hotman saat itu.

Sang ibu adalah orang tua kedua untuk mengajukan laporan serangan seksual terhadap staf JIS kepada Polisi.

Laporan itu diajukan pada tanggal 24 Mei dan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya empat hari kemudian.

Hotman juga menggaris bawahi bahwa hal itu aneh, Korban diduga diperkosa oleh enam pekerja pembersih outsourcing dari PT ISS, tiba-tiba saja mengaku telah diperkosa oleh staf JIS.

Sementara itu, enam pembersih ISS, salah satunya bunuh diri saat dalam tahanan polisi, telah menjadi tersangka untuk kekerasan seksual terhadap korban pertama.

Para pekerja pembersih dijadwalkan untuk disidang segera setelah berkas mereka telah diserahkan ke Kejaksaan Jakarta Selatan.