Jakarta - Suatu ketika seorang pimpinan sebuah yayasanmarah karena target perusahaannya tak seperti yang dia bayangkan. Lalu dia panggil semua karyawan dan dia bicara panjang lebar dengan kata sumpah serapah. "Kalian ini kerjanya apa? Saya bayar mahal tapi hasilnya Stagnan. Bukan hanya itu, kalau menurut Dewan Pengawas malah bukan hanya Stagnan, tapi merosot, Ujarnya.Semua karyawan tentu saja tidak ada yang membantah . Namun, tanpa sadar pimpinan tersebut telah berbuat sebuah kesalahan. Memarahi karyawan bukanlah sifat seorang pemimpin. Karena pemimpin itu bertugas memberikan pengarahan. Lantas, kalimat Stagnan yang diucapkan adalah sebuah kalimat yang tidak bijak, karena hal itu akan membuat motivasi karyawan menjadi kendor.
Mungkin maksut pimpinan itu baik, agar karyawannya lebih giat lagi dalam bekerja. Namun, jika tujuannya demekian maka kalimat motivasi harus diungkapkan secara tepat waktu dan diungkapkan secara bijak.
Dalam ilmu manajemen, seorang pemimpin akan dihargai oleh bawahannya jika tidak menempatkan diri sebagai Bos, tetapi sebagai Conduktor. Akibatnya, karyawan tidak merasa terjajah, tetapi merasa sebagai bagian dari sebuah unsur harmoni dalam sebuah pentas orkestra.
Karena itu, pimpinan yang baik harus mampu menjaga emosi dan penampilan.


Terimakasih atas kunjungannya, Kami minta waktu sebentar memberi penilaian, Apa anda Suka Desain dan Warna situs ini?



Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan