Kuil Yasukini dibangun diantara parit yang melindungi istana kekaisaran jepang sekaligus sebagai tempat ibadah yang dibangun pada tahun 1869 dimana tempat ini juga difungsikan untuk menghormati mereka yang gugur dalam perang Jepang. Kuil ini juga terdapat bangunan ditengah lapangan, dimana bangunan itu adalah rumah bagi kawanan burung yang merupakan simbol perdamaian.
Tiap tanggal 15 Agustus, Jepang selalu memperingati peristiwa perang dunia Kedua yang berakhir dengan penyerahan tanpa syarat Jepang, Kuil Yasukuni menjadi medan pertempuran paling sengit, Kuil ini dibangun atas perintah Kaisar Meiji, sebagai tempat peristirahatan terakhir dari jiwa-jiwa manusia baik perempuan dan anak-anak yang meninggal dalam perang Jepang.
Saat ini, kuil ini terdapat daftar nama-nama 24.66532 orang, termasuk staf rumah sakit, petugas pemadam kebakaran, pekerja pabrik sipil serta tentara. Menurut teks yang menyertainya: "Orang-orang ini, terlepas dari pangkat atau kedudukan sosial, dianggap benar-benar sama derajatnya dan dianggap sebagai dewa terhormat Yasukuni."
Setiap hari, ritual dilakukan di mana makanan disiapkan kepada jiwa-jiwa orang mati, dengan iringan doa-doa. Pada musim semi dan musim gugur, kuil ini mengadakan festival keagamaan untuk menghormati almarhum.
Baru-baru ini, Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang, mengunjungi kuil pada 26 Desember 2013 tahun lalu untuk memberi penghormatan dan berdoa bagi jiwa-jiwa yang sudah mati.
China bereaksi cepat atas tindakan tersebut, China menggambarkan bahwa tindakan Abe sebagai "upaya untuk memuliakan sejarah militer Jepang atas invasi negaranya kepada negara-negara di Asia".
Kemarahan diekspresikan oleh dua negara tetangga dekat Jepang ini terutama karena di antara daftar 2,4 juta orang yang dihormati di kuil ini, sebanyak 1.068 yang dikuburkan di kuil ini adalah orang-orang yang telah melakukan kejahatan perang, termasuk 14 yang diklasifikasikan sebagai penjahat perang "Kelas-A". Orang-orang ini termasuk General Iwane Matsui, yang gagal untuk mencegah pasukan yang ia pimpin setelah jatuhnya Nanking pada Desember 1937, pasukannya membantai warga sipil yang menelan korban sebanyak 200.000 warga sipil.
Selain itu ada nama Jenderal Hideki Tojo, semenjak menjabat perdana menteri, Ia resmi memerintahkan serangan mendadak ke armada AS di Pearl Harbour, Ia terbukti bersalah, mendapat tujuh dakwaan, diantaranya termasuk dakwaan menggerakkan perang tak beralasan dan memerintahkan perlakuan tidak manusiawi terhadap tahanan perang.
yang ketiga, Matsui dan Iwane, bersama dengan lima orang lainnya, dieksekusi setelah tindakannya melakukan perlombaan pemenggalan rakyat Nanking, enam terdakwa meninggal di penjara, sedangkan terpidana penjahat perang yang tersisa dibebaskan pada tahun 1952 namun meninggal enam bulan kemudian.
Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan