"Dari hasil survey ini menunjukkan bahwa dukungan untuk Joko dan Kalla lebih kuat daripada dukungan untuk Prabowo dan Hatta. Jika pemilihan presiden di ulang bisa dipastikan bahwa Jokowi dan Kalla akan menang lagi, "katanya.
Ade mengatakan bahwa turunnya popularitas Prabowo disebabkan penolakan Prabowo menerima hasil pemilu.
"Mayoritas dari mereka [pemilih Prabowo] tinggal di kota dan berpendidikan. Mereka percaya penghitungan KPU dan menghargai pilihan rakyat dalam pemilihan presiden 9 Juli lalu, "katanya. "ketidakpercayaan Prabowo dan Hatta terhadap KPU dan keputusan untuk mengajukan gugatan telah menyebabkan respon negatif dari masyarakat."
Ade mengatakan proses pemilihan presiden yang panjang telah habis waktunya menurut sebagian besar orang Indonesia, dan mayoritas pemilih memiliki harapan besar bahwa keputusan MK akan menandai upaya terakhir Prabowo untuk membatalkan hasil pemilu.
Dalam sidang pengadilan pada hari Rabu, Prabowo meminta Mahkamah Konstitusi untuk membatalkan hasil KPU, Prabowo menyakinkan KPU bahwa ia telah memenangkan pemilu dengan perolehan suara sebesar 52 persen.
Prabowo bersikeras bahwa selama proses pemilu telah terjadi pelanggaran secara sistematis, struktural dan masif, dan menantang pengadilan untuk memerintahkan pemilihan ulang jika KPU menolak untuk memenuhi permintaan itu.
Survei LSI ini dilakukan antara 04-06 Agustus dengan 1.200 orang dari seluruh provinsi di Indonesia.
Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan