Salah satu korban selamat, Diki (19), sempat dilarikan ke RSUD Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Minggu dini hari (11/1). Petugas dari Polsek Kalibening saat itu turut mendatangi korban selamat di RSUD Karanganyar, untuk selanjutnya membawa korban ke Banjarnegara guna pemeriksaan lebih lanjut. Korban selamat dibawa ke Banjarnegara lantaran kondisinya sudah membaik usai dirawat di rumah sakit milik Pemkab Pekalongan tersebut.
Saat ditemui di RSUD Karanganyar, Minggu dini hari (11/1), pukul 00.30, Diki menuturkan, pesta miras oplosan dilakukan sejak Kamis (8/11) lalu. Pesta tersebut dilakukan di beberapa tempat berbeda di Kalibening setelah dirinya pulang dari Jakarta. "Sepanjang hari dari Kamis pagi hingga Sabtu (10/1), kami berempat minum miras oplosan. Sekitar 22 botol miras oplosan ukuran botol air mineral kami habiskan bersama-sama," tutur dia.
Ia sendiri mengaku tidak mengetahui jenis minuman apa yang diminumnya. Sebab, yang membeli adalah temannya. Menurutnya, minuman tersebut sudah dioplos dengan berbagai macam rasa, ada rasa mangga, jeruk, anggur, bahkan dicampur juga dengan kopi.
"Entah saya tidak tahu. Saya hanya memberi uang, namun yang beli bukan saya. Saya juga tidak tahu belinya dimana," katanya.
Selama ini dia bekerja di Jakarta. Setelah pulang ke kampung halaman belum lama ini, dirinya didatangi oleh salah seorang temannya di kampung. Di Jakarta itu, temannya yang biasa dipanggil Pentil mengaku sedang dalam masalah lantaran baru saja diusir dari rumah dan merusak mobil orang lain. "Saya saat di Jakarta, tidak neko-neko, tidak mabuk-mabukan karena harus bekerja. Tapi saat hari Kamis pagi pulang kampung. Pentil bilang ingin minum karena lagi ada masalah. Masak saya ndak nuruti wong lagi ada teman yang punya masalah," ujarnya.
Setelah itu, beberapa teman lainnya, di antaranya Sugeng, Efendi, dan Agus juga turut melakukan pesta miras. Diki dan Agus sendiri mengaku hanya minum sedikit, tidak sebanyak kedua temannya yang meninggal. Namun, saat dirawat di RSUD Karanganyar, Diki baru mengetahui jika Efeendi meninggal dunia. "Saya merasa mual-mual, pusing, panas tinggi, dan dada sesak," ungkapnya.
Sementara pada pemakaman dua korban tewas telah dilakukan di tempat pemakaman umum di desanya masing-masing. Kedua korban meninggal pada Sabtu (10/1), sekitar pukul 01.00 dan 03.00. Saat ini Kasus tersebut masih ditangai jajaran Polres Banjarnegara. "Kejadian dua orang tewas dan dua lainnya selamat ini akibat pesta miras oplosan," Ujar Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Sukirwanta, yang Minggu dini hari berada di RSUD Kajen Karanganyar.
Kasat Narkoba Polres Banjarnegara, AKP Sugeng, saat dikonfirmasi membenarkan adanya dua pemuda dari Kalibening yang diduga tewas akibat pesta miras oplosan. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. "Saksi yang sempat dirawat di RSUD di Kota Santri telah kita bawa lagi ke sini. Informasinya memang diduga akibat miras oplosan, namun ini masih kita selidiki. Infonya miras dibawa dari Jakarta," ujar Sugeng. (yan)
Sumber:
http://www.radarpekalonganonline.com/58729/2-pemuda-tewas-usai-pesta-miras-oplosan/
Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan