Di pooling majalah times juga posisi Jokowi melewati Obama, maka pantaslah Republik Indonesia memberikan pengaman presiden kelas dunia ini layaknya presiden Obama. Untuk itu pengamanan super ketat perlu dilakukan. Jika perlu seluruh lalu lintas laut, udara, dan darat, dari dan ke propinsi tempat beliau berkunjung ditutup total selama kunjuangannya, semua komunikasi HP di monitor agar tidak terjadi kebocoran atau serangan yang menggunakan remote kontrol hp.
Sangat pantas jika beliau dikawal oleh ketiga angkatan, AU, AD, AL masing masing dengan 1 bataliyon organik dan 1 bataliyon non organik ditambah dengan pengamanan kepolisian dari brimob dan densus 88.
Sangat bagus juga bila dilibatkan 5 kapal perang dan heli tempur sejenis apache, Namun rasanya masih kurang bila tak dilengkapi dengan pengawalan pesawat tempur F16 dan sukhoi. 2 F16 dan 2 sukhoi mungkin sudah cukup. Sayangnya kita masih belum punya kapal induk. Seandainya punya, maka keterlibatan 1 kapal induk akan memberikan tingkat pengamanan yang jauh lebih hebat.
Mahal? jangan dihitung dengan nilai rupiahnya. itu masih jauh lebih murah dari pada kehilangan sang presiden sebagai akibat kurangnya pengamanan. Rakyatpun gak akan protes bila seandainya 40 persen anggaran APBN dialokasikan untuk pengamanan presiden yang memang diperlukan untuk kegiatan kerja beliau melihat langsung daerah daerah di seluruh pelosok tanah air.
Jika DPR gak menyetujui maka rakyatlah yang akan marah ke DPR, DPR bisa dianggap sebagai lembaga yang kerjaannya hanya menghambat kerja Presiden.
Selamat Bekerja Pak Presiden. salam dari rakyatmu yang mencintaimu
Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan