Puji syukur kepada Allah SWT.Atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya akhirnya makalah ini dapat penulis selesaikan dengan baik, shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Dalam penulisan makalah ini hingga selesai, sangat mustahil bisa berjalan dengan lancar dan baik, tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena seperti telah kita ketahui bersama, bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang saling membutuhkan satu sama lain. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan perasaan yang setulus-tulusnya penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada yang terhormat:
1. Sajinu AP.S. Teks. MT selaku dosen mata kuliah Winding
2. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
Semoga besar pahala yang diberikan Allah SWT Kepada mereka sehingga semua pengorbanan dan budi pekerti baiknya bernilai ibadah disisi-Nya. Akhir kata hanya kepada Allah tempat penulis kembalikan semuanya, serta berserah diri, mohon ampun dan petunjuk-Nya. Amin.
Pekalongan, Selasa 23 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................ii
Daftar isi....................................iii
BAB I Pendahuluan...........................1
1.1 Pengertian...............................1
1.2 Gambar pencucukan.....................1
1.3 Alat pencucukan........................2
BAB II Pembahasan....................4
2.1 Proses pencucukan.....................4
2.2 Jenis-jenis pencucukan................4
2.3 Macam-macam cucukan...................4
2.4 Alat dan bahan........................4
2.5 Cara kerja............................5
2.6 Membuat rencana tenun dengan Doby.....5
2.7 Cucukan Helai per Lubang pada Sisir...5
2.8 Dropper dan Gun.......................6
2.9 Dropper dan Gun.......................6
2.10 Alur proses...........................6
BAB III Penutup...................7
3.1 Kesimpulan............................7
3.2 Saran.................................7
DAFTAR PUSTAKA................................8
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
Reaching atau pencucukan merupakan proses memasukan tiap-tiap benang lusi pada lubang dropper, mata gun yang ada pada masing-masing gun serta sisir tenun yang sesuai dengan rencana desain kain tenun yang akan dibuat yang selanjutnya dicucuk pada lubang-lubang sisir. Proses memasukan benang-benang lusi pada lubang-lubang dropper, mataa gun dan sisir dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara manual menggunakan tangan dan dengan menggunakan mesin cucuk (drawing-n Machine.
Proses pencucukan adalah proses yang sangat penting dalam persiapan pertenunan. Pencucukan akan menentukan kenampakan kain tenunnya. Proses mencucuk akan dipengaruhi oleh jenis anyaman yang akan dibuat, banyaknya gun yang dipakai, tetal lusi dan alat pembentuk mulut lusi yang digunakan.
1.2 Gambar Pencucukan
Proses pencucukan dengan tangan dilakukan oleh 2 orang operator dimana satu orang menyuapkan benang sedangkan satu orang lainnya menerima benang. Alat untuk mencucuk benang secara manual menggunakan kawat cucuk (drafting hook) yang berfungsi untuk mengait dan menarik benang-benang lusi untuk dimasukan pada dropper dan gun. Ada 2 macam kawak cucuk, yaitu kawat cucuk tunggal dan kawat cucuk ganda seperti terlihat pada gambar 1.19 Peralatan lain yang digunakan adalah pisau cucuk (denting hook) yang berfungsi untuk mengait dan menarik benang-benang lusi ke lubang sisir tenun.
1.3 Alat Pencucukan
Metode pencucukan lainnya dengan menggunakan mesin secara otomatis seperti terlihat pada gambar 1.20. Proses pencucukan dilakukan dengan bantuan pemograman pada komputer lalu mesin melakukannya secara otomatis. Jarum panjang mengambil benang untuk kemudian dimasukan pada dropper, mata gun dan sisir tenun. Computer mengontrol berbagai fungsi dan kontrol yang berbeda secara elektronik. Mesin otomatis ini dapat digunakan untuk berbagai jenis mesin dan benang yang berbeda dengan kecepatan pencucukan sampai 6.000 benang/jam.
Mesin otomatis pencucukan benang lainnya seperti terlihat pada gambar 1.21 berikut ini memiliki fungsi yang sama dengan mesin sebelumnya dan tanpa bantuan operator sama sekali untuk melakukannya. Metode kerja digerakan secara elektronik dengan pemograman pada komputer. Pada mesin ini, setelah mencucuk pada semua bagian lalu bagian mencucuk (drawing-in devices) akan bergerak untuk melakukan proses penyambungan dengan benang pada beam secara otomatis. Pada mesin seperti ini kecepatan rata-rata pencucukannya sebesar 3.600 benang/jam
PEMBAHASAN
2.1 Yang termasuk dalam proses pencucukan adalah :
1. Memasukan benang lusi pada dropper.
2. Memasukan benang lusi pada gun.
3. Memasukan benang lusi pada sisir tenun.
2.1 Proses pencucukan berdasarkan cara mencucuk dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Mencucuk dengan tangan
2. Mencucuk dengan mesin
2.3 Dalam proses pencucukan terdapat pola-pola tertentu, adapun macam-macam cucukan yang dapat dilakukan yaitu :
1. Cucukan lurus
2. Cucukan silang/cucukan loncat
3. Cucukan sisir tenun
2.4 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah :
1. Alat cucuk tangan dengan peralatannya
2. Boom tenun berisi benang lusi.
2.5 Cara kerja
Membuat Rencana Tenun dengan ATBM
1. Tentukan jenis anyaman yang akan kita buat
2. Tentukan jumlah gun yang akan kita gunakan
3. Tentukan jenis cucukan yang digunakan
4. Tetukan jenis injakan yang digunakan.
5. Tentukan ikatan gun pada injakan dengan cara :
a. Gun yang diharuskan naik diikatkan pada injakan yang akan di injak
b. Gun yang diharuskan turun diikatkan pada injakan yang tidak diinjak pada peluncuran pakan yang bersangkutan
2.6 Membuat Rencana Tenun dengan Doby
1. Tentukan jenis anyaman yang akan kita buat
2. Tentukan jumlah gun yang akan digunakan
3. Tentukan jenis cucukan yang akan digunakan
4. Tentukan rencana paku rang akan dugunakan dengan cara :
a. Paku doby dipasang pada lubang doby yang nantinya akan bersentuhan dengan platina pada mesin doby, hingga akan timbul efek lusi
b. Gun yang diharuskan turun atau diam, lubang doby tidak di pasang paku
2.7 Menentukan Cucukan Helai per Lubang pada Sisir
1. Tentukan jumlah lusi total
2. Tentukan lebar kain yang akan dibuat
3. Hitunglah mengkeret benang pakan
4. Hitunglah jumlah lubang pada sisir tenun untuk setiap 2 inchi (Inggris)
5. Tentukan lebar sisir efektif, dengan cara menghitung lebar kain jika
tidak dipengaruhi oleh mengkeret benang pakan.
6. Hitunglah jumlah lubang total yang diperlukan untuk mencucuk benang
lusi total dengan lebar, selebar sisir efektif.
7. Jumlah helai per lubang sisir dapat diperoleh dengan membagi jumlah
lusi total terhadap jumlah lubang total selebar sisir efektif
8. Maka nomor sisir adalah Jumlah lubang setiap 2 inchi ( sisitem Inggris)
per jumlah helai untuk tiap lubang
2.8 Mencucuk benang lusi pada Dropper dan Gun
1. Lihatlah rencana tenun yang akan kita buat
2. Tempatkan beam lusi pada dudukan mesin cucuk
3. Pasangkan sejumlah dropper, dan gun serta sisir pada dudukan mesin
cucuk
4. Mulailah mencucuk
2.9 Mencucuk Benang Lusi pada Sisir
1. Ukurlah lebar sisir efektif yang digunakan kemudian berilah tanda
2. Memulai Proses pencucukan.
2.10 Alur Proses
3.1 Kesimpulan
1. Pencucukan akan mempengaruhi kenampakan kainnya.
2. Proses pencucukan dimulai dari dropper, mata gun dan sisir tenun.
3. Proses mencucuk dilakukan sesuai dengan rencana cucukan untuk helai perlubangnya.
4. Sebelum proses mencucuk,harus ada rencana tenun terlebih dahulu sehingga proses pencucukan akan lebih mudah dan mendapatkan corak kain yang diinginkan.
3.2 Saran
1. Proses mencucuk harus dilakukan dengan hati-hati dan disesuaikan dengan rancana mencucuknya. Karena jika terjadi kesalahan pada waktu mencucuk ataupun ada lubang yang terlewat, maka akan mempengaruhi kenampakkan kainnya sehingga kainnya menjadi cacat.
2. Dalam melakukan proses pencucukan benang dari boom diusahakan jangan saling bersilangan. Jika ini terjadi maka akan terjadi putus benang sehinnga efesiensi produksi akan turun.
3. Dalam melakukan pencucukan, jumlah mata gun tiap kamran harus diperhatikan jangan sampai kekurangan matagun. Jika hal ini terjadi maka harus dilakukan pencucukan ulang dan penambahan matagun .
4. Apabila ada enang putus,maka droper akan turun ke bawah,dan enang di sambung dengan sambungan tenun.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.google.com/patents/EP0310159A1?cl=en
2. http://info-gamepc.blogspot.com


Terimakasih atas kunjungannya, Kami minta waktu sebentar memberi penilaian, Apa anda Suka Desain dan Warna situs ini?








Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan