Meskipun ruangan kelas terendam banjir, namun tidak menyurutkan semangat siswa-siswa kelas I dan II dalam mengikuti pelajaran. Bahkan, beberapa siswa tetap tinggal di kelas untuk mengikuti pelajaran tambahan usai kegiatan belajar mengajar berakhir pada pukul 10.20.
Di dalam ruangan kelas I tampak tiga siswa perempuan duduk di satu bangku menyimak penjelasan guru. Ibu guru terlihat mengenakan sepatu boot, sementara tiga orang siswa itu mengenakan sandal. Di ruangan kelas II juga tampak tiga siswa laki-laki mengikuti pelajaran tambahan.
Ardan, salah seorang siswa kelas II berharap banjir yang menggenangi kelasnya segera surut. “Semoga banjir yang menggenangi kelas saya segera surut,” harapnya.
Tidak hanya dua ruang kelas tersebut yang tergenang banjir. Namun juga serambi yang menghubungkan kelas I, II dan kelas V, VI, serta serambi di depan ruang kepala sekolah dan guru. Ketinggian genangan sekitar 30 cm. Agar tidak terjebak genangan banjir, disiapkan dua titian bambu menuju ruang kelas V dan VI.
Kepala SDN Pabean Sukino mengatakan, sekolahnya telah tergenang banjir sejak Sabtu (17/1). “Enam ruangan tergenang banjir. Ruang kelas I, II, V dan VI, serta ruang kepala sekolah dan ruang guru,” terangnya.
Namun pada hari itu, genangan di ruang kelas V, VI, ruang kepala sekolah dan ruang guru sudah surut. “Tinggal genangan di ruang kelas I dan II, serta di serambi yang belum surut,” tambahnya.
Menurut dia, meskipun ruang kelas digenangi banjir, namun tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Kegaiatan belajar mengajar berlangsung seperti biasa. Siswa kelas I dan II pulang pada pukul 10.20. Sedangkan siswa kelas III pulang pada pukul 12.15, dan siswa kelas IV, V, VI pulang pada pukul 12.30. Hanya saja, kata dia, guru tidak bisa maksimal dalam menyampaikan materi pelajaran.
“Misalnya pelajaran yang membutuhkan alat peraga, karena kondisi ruang kelas tergenang banjir, alat peraga tidak digunakan. Sehingga kegiatan belajar tidak banyak memanfaatkan alat peraga,” paparnya.
Sukino mengatakan, pihaknya telah mengajukan anggaran ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Pekalongan untuk peninggian lantai enam ruang yang tergenang banjir. Yakni ruangan kelas I, II, V, VI, ruang kepala sekolah dan ruang guru. Ia berharap, peninggian lantai tersebut segera terealisasi agar siswa-siswanya tidak harus belajar di tengah genangan banjir.
Sumber:
Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan