Peristiwa tersebut baru diketahui oleh saksi, yang merupakan petugas kebersihan setempat, Yanto (25 th), pada pagi harinya. Kepada polisi, ia menuturkan bahwa dirinya semula melihat ada sebuah tangga alumunium di luar pagar sekolah.
Setelah melihat keberadaan tangga tersebut, Yanto melapor ke salah satu guru setempat. Semula mereka tidak curiga akan hal itu. Namun beberapa saat kemudian, setelah dilakukan pengecekan di dalam sekolah, ternyata ada beberapa barang yang hilang.
Sejumlah barang yang hilang diambil si pencuri, antara lain tiga unit tanggem atau besi penjepit (untuk pertukangan atau pekerjaan pengelasan) merk Lippo, lalu tiga unit tanggem merk Takiro dengan ukuran 6 inci.
"Diperkirakan pencuri masuk dan keluar melalui jendela, dengan cara mencongkel jendela," kata saksi dalam laporannya kepada polisi.
Setelah peristiwa itu, pihak sekolah kemudian melaporkan pencurian itu ke Mapolsek Pekalongan Selatan. Akibat pencurian itu, SMK Negeri 4 Pekalongan menderita kerugian hingga Rp 5,4 juta. Kasus ini sendiri hingga saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Sumber:
Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan