Kita sebagai manusia dibekali akal dan pikiran supaya omongan dan perkataan kita masih mempunyai kontrol alias tidak asal jeplak, seharusnya kritikan kita mempunyai makna membangun, tidak hanya mencela tapi kritikan harus mempunyai solusi yang tepat.
Di era reformasi sekarang ini, dimana teknologi sudah semakin maju pesat, jangan beranggapan bahwa omongan kita baik didunia nyata maupun didunia maya seperti Facebook, Twitter dsb, tidak berakibat pada diri kita, bercermin pada kasus Dudi Hermawan yang notabene lulusan universitas bergengsi di Indonesia, UGM, bekerja di perusahaan multi-nasional serta mempunyai istri seorang dokter PNS, tidak membuatnya berpikiran cerdas, Dia berkoar-koar selayaknya pendekar yang tahan peluru, entah apa yang ada dipikirannya, seorang lulusan UGM yang tentunya mempunyai pola pikir yang sangat cerdas, bisa-bisanya mengeluarkan ancaman kepada orang nomor 1 di negeri ini.
Sudah saatnya pemerintah memantau orang-orang seperti ini, jangan sampai pembangunan yang sedang digalakkan pak Jokowi terganggu akibat segelintir orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Sudah saatnya UUD ITE digunakan untuk menjerat pelaku penghinaan terhadap orang lain maupun presiden yang dilakukan didunia maya, walaupun orang yang bersangkutan sudah meminta maaf tetapi proses hukum tetap berjalan, supaya orang-orang tidak sembarangan dalam mengeluarkan pendapat.
Dunia maya seperti Facebook sejatinya menjadi tempat mencari teman, bukan mencari permusuhan atau tempat mengeluarkan kata-kata yang bernada ancaman. Sehingga Facebook tidak disalahgunakan untuk menyerang orang lain.
Salam Gamer
Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan