Risiko Jika Anda Melakukan Rooting Ponsel Android

Android dikembangkan secara open-source, yang berarti para pengguna umum dapat memodifikasinya. Fitur open-source yang dibawa Android ini sejatinya memiliki kekurangan serta kelebihan. Diantara kelebihannya itu ialah pengguna dapat memaksimalkan kinerja sistem operasi dengan melakukan tweak ke kernel serta dapat mengubah tampilan sesuai dengan keinginan.

Nah, untuk dapat memodifikasi sistem Android, pengguna diharuskan untuk melakukan rooting. Definisi dari proses rooting sendiri ialah memberi hak akses “super user” kepada pengguna ponsel atau mendapat hak akses yang lebih tinggi lagi untuk masuk ke dalam sistem.

Namun, aktivitas rooting sejatinya mempunyai dampak yang negatif, apa saja kekurangan rooting ponsel Android?

Semakin Rentan Terhadap Virus

Android yang sudah di-root, sejatinya bakal mudah terkena serangan atau ancaman virus. Hal ini dikarenakan pengguna sudah mengizinkan aplikasi dari luar PlayStore untuk dapat dipasang di ponselnya.

Beberapa aplikasi yang terdapat di luar PlayStore biasanya memiliki malware yang dapat menginfeksi dan mencuri data pengguna. Namun, tidak semua aplikasi yang berada di luar PlayStore memiliki malware, tapi sebaiknya hindari pemasangan aplikasi dari luar PlayStore.

Garansi Resmi Hilang

Setiap kali kalian membeli ponsel baru, pastinya akan mendapatkan kartu garansi resmi dari pabrik. Kartu garansi berfungsi sebagai surat keterangan dari suatu produk yang dapat digunakan untuk menukar ponsel apabila terdapat cacat dari pabrik. Biasanya kartu garansi memiliki masa tenggang selama 1 tahun dari tanggal pembelian pertama.

Nah, jika ponsel Android kalian sudah di-root, maka pihak produsen tidak akan menerima bila kalian mengklaim ponsel untuk digaransikan. Karena proses rooting Android bukan standard pabrik yang mana dapat menimbulkan ketidak-stabilan sistem.

Sistem Tidak Menerima Upgrade OS Terbaru

Kelebihan yang kalian dapat ketika sudah melakukan rooting terhadap ponsel Android memang banyak. Namun, salah satu kerugian yang akan kalian dapat ialah tidak adanya update otomatis terhadap OS yang sedang kalian gunakan. Hal ini terjadi karena sistem Android sudah dimodifikasi oleh pihak lain selain produsen atau pengembang.

Hal ini tentunya akan mengurangi pengalaman pengguna, karena pembaruan sistem operasi biasanya membawa fitur baru yang lebih bagus dan lebih baik lagi dari sebelumnya.

Tidak di Rekomendasikan Untuk Pemula

Aktivitas rooting sejatinya untuk para developer atau pengembang Android yang mana mereka membutuhkan hak akses khusus (super user) untuk dapat mengakses seluruh kernel maupun sistem didalamnya.

Banyak para pemula yang ingin melakukan proses rooting tapi malah gagal dan menyebabkan ponsel mereka mati (bootlop). Parahnya lagi, beberapa pengguna bisa mengalami hard-brick, yang artinya kondisi ponsel tidak bisa dihidupkan lagi.

Nah itulah beberapa kekurangan yang dapat terjadi jika kalian melakukan proses rooting terhadap ponsel Android. Bagi kalian yang bukan developer, sebaiknya urungkan saja niat untuk melakukan rooting. Lebih baik tunggu kehadiran upgrade sistem operasi yang telah disediakan produsen ponsel secara berkala.