Info
| -
Daftar | Masuk | Anggota

-

Permainan Catur Jokowi Rontokkan Kubu Pertahanan Lawan

info game pc - info-gamepc
Illustrasi
BAGI pecinta catur pasti mengenal Grand Master Tigran Vartanovich Petrosian. Ia pecatur dunia pada dasawarsa 60an. Memang sudah jadul, tetapi karakter pacatur asal Georgia bekas Sovyet itu mirip dengan karakter Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengelola pemerintahan, terutama menghadapi lawan.

Dikutip dari artikel Kompasiana, Petrosian dikenal ahli strategi bertahan yang mumpuni. Pembawaannya selalu tenang sejak awal permainan. Ketika ia mendapat tekanan justru kian tenang. Dalam ketenangannya itu si lawan kesulitan membaca kekuatan sebenarnya.

Tak pelak, langkah hati-hati Petrosian kerap membuat para lawan blunder. Tak pelak lagi, permainan cantik Petrosian mampu mengalahkan lawan. Petrosan selalu dengan mudah menundukkan lawan terutama yang bertabiat agresif menyerang. Itulah keunggulan Petrosian yang selalu dikenang.

Langkah tenang itu pula yang tampak dari sosok Jokowi. Dalam ketenangannya, ia membingkai strategi. Semakin ditekan, ia tampak kian kokoh bukan terombang-ambing.

Kita ingat, bagaimana Jokowi mendapat tekanan dalam kasus penodaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Istana berulang kali digoncang melalui aksi berjilid-jilid.

Massa bagai air bah tinggal selangkah masuk Istana. Mereka masih tertahan di Monas. Jika massa terus merangsek hingga mereka melangkah masuk Istana, entah apa yang terjadi.

Jokowi memainkan permainan apiknya. Sejak awal, ketika kasus itu mulai merebak, Jokowi safari ke seluruh kekuatan TNI. Ia ingin tunjukkan bahwa militer masih dalam genggamannya. Ia masih Pemimpin Tinggi TNI, termasuk membawahi Panglima TNI yang kala itu dipegang Gatot Nurmantyo.

Ia tidak pernah meladeni desakan massa. Bahkan untuk menemui utusan para penuntut Ahok pun, Jokowi ogah. Ia hanya sekali berucap, serahkan pada proses hukum jika memang ada salah. Jokowi tidak memihak Ahok yang merupakan wakilnya saat menjadi gubernur. Ia juga tidak dalam posisi pendemo yang mengatasnamakan umat Islam

Jokowi sebagai presiden menaungi semuanya. Ia memayungi seluruh kubu agar tidak kepanansan di saat terik ataupun kebasahan ketika turun hujan. Jokowi bagai pecatur duduk tenang, ia tidak menunjukkan kegelisahan sekalipun papan caturnya diserbu lawan.

Ketika pentolan FPI Rizieq Syihab pulang ke Tanah Air. Sejak awal Rizieq adalah penyerang utama Jokowi. Jokowi tidak membuka satu suara pun. Ia anggap biasa seorang warga negara pulang ke Tanah Air.

Sekelompok orang mendesak Jokowi menggelar karpet merah, menyambut Rizieq. Mungkin juga diminta untuk menawari soft drink untuk ucapan selamat pulang. Jokowi bergeming.

Tentu Jokowi mempunyai pertimbangan bahwa segala tetek bengek soal Rizeq menjadi kewenangan dan tugas pemerintah daerah. Rizieq kan ber-KTP DKI Jakarta, jadi menjadi kewenangan Gubernur Anies Baswedan dan jajarannya.

Selasa 10 November, penyambutan Rizieq mematikan akitivitas bandara Soekarno-Hatta selama-lama berjam-jam. Jalan tol hingga rumah Rizieq dibanjiri massa. Protokol kesehatan yang dituangkan dalam peraturan pemerintah dan dijaga 8 bulan seolah musnah tak berbentuk.

Begitu juga peristiwa-peristiwa selanjutnya. Kerumunan terus berulang. Tidak ada yang menghalangi atau pun membubarkan. Semua lupa bahwa pandemi Covid-19 dalam beberapa bulan itu telah menjangkiti hampir setengah juta orang, sebanyak 15 ribu orang meninggal.

Jokowi akhirnya turun tangan. Sebagai pecatur andal, ia tetap tenang. Tak ada satu kata pun menyebutkan nama Rizieq Syihab yang telah memporak-porandakan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Ia hanya menekankan kembali kepada aturan yang tertuang dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk ditegakkan. Jokowi mengatakan tidak ada orang yang kebal virus corona dan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

Tidak perlu lebih dari seperempat jam Jokowi berbicara dalam rapat kabinet Senin kemarin itu. Seluruh perangkat pemerintah yang selama ini seolah tidak berdosa dengan terlibat dalam kerumunan dan tidak melakukan pencegahan bagai kebakaran jenggot.

Jokowi telah berhasil memenangkan pertandingan. Ia kembali mengembalikan kepercayaan masyarakat. Presiden telah berhasil mengembalikan jalannya penanganan Covid-19 ke dalam relnya.

Presiden tidak harus berdiri dalam retorika berbusa-busa. Ia cukup duduk santai dengan pengucapan perkataan yang tetap tenang terjaga. Seperti pecatur menggerakkan buah caturnya. Bagaimana kuda, benteng, gajah, menteri, hingga bidak melangkah.

Jokowi bukanlah pecatur mirip Mikhail Nekhemievich Tal, dari Latvia, masih negara bekas Sovyet. Tak bermain agresif menyerang lawan tak peduli harus mengorbankan buah-buah caturnya.

Presiden Joko Widodo bukanlah penggempur seperti Presiden Soeharto. Di era Orde Baru, yang kerap membungkam lawan secara berdarah. Sikap agresif menyerang tidak ada dalam darah Jokowi.

Jokowi dalam diam telah melumatkan lawan.

Bagaimana? masih meragukan Bapak Presiden kita tercinta...

Ganti game lamamu dengan game-game terbaru, hanya di "Revolusi Gamer". Tersedia game-game murah dan berkualitas. Kunjungi info-gamepc.blogspot.com

(Safei/Gamer)


Didukung oleh

Foto Terkait:


Berikan Komentar

Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.



 
Blog punya © 2014 info-gamepc
Desain Modification by Ahmad Safei