
Kehadiran Kapal induk USS Nimitz, simbol kekuatan tempur sejati Amerika dalam pertempuran global. Yang baru-baru ini melintasi Selat Malaka, bukan sekadar untuk jalan-jalan, menikmati sunset ditengah laut. tapi untuk menyusun ulang arsitektur dalam memperkuat posisi militer AS di Timur Tengah, menjelang kemungkinan konfrontasi besar dengan Iran. Ia tidak datang sendiri, ia datang bersama gugus tempurnya, kelompok armada laut yang mampu menghapus sebuah negara dari peta dunia hanya dalam hitungan jam. Dan mereka lewat tanpa rasa bersalah tepat di depan mata Indonesia..!
Pertanyaannya : Di mana TNI ?? Di mana semangat patriotisme itu ?? ketika kapal perang asing melenggang dengan santainya di perairan strategis nusantara ?? Apakah kita sedang pura-pura buta tidak melihat ? Atau kita terlalu sibuk berdiplomasi sopan sambil gemetaran di bawah meja ??
Secara hukum internasional, kita memang tidak bisa serta-merta menembak atau menangkap, karena jalur yang dilalui masuk dalam kategori Sea Lane of Communication (SLOC) yang dijamin oleh UNCLOS. Tapi ini bukan sekadar soal hukum laut, ini soal harga diri bangsa Indonesia..!! Soal bagaimana bangsa besar dipaksa jadi penonton botol ketika kapal asing berlayar di halaman depan, membawa senjata, dengan niat perang, dan tetap kita hanya diam planga-plongo saja..!!
*Kapuspen TNI : USS NIMITZ Tidak Langgar Aturan
Militer TNI tidak bertindak bukan karena tak tahu, tapi karena tidak bisa berbuat apa-apa. Karena dalam realitas militer, kita telanjang di hadapan monster laut bertenaga nuklir itu. Bicara jujur, kita tidak punya satu pun alat tempur yang bisa menghalangi, menangkap, apalagi menjatuhkan, sebuah Carrier Strike Group milik AS. Bahkan hanya untuk mengintai dari jauh pun kita harus berpikir dua kali, jika tidak ingin dikunci radar dan dipermalukan secara elektronik di langit sendiri.
Indonesia memilih diam bukan karena bijak, Tapi karena sadar diri…!! Karena dalam tatanan geopolitik global, kedaulatan negara tanpa kekuatan hanyalah ilusi dan mitos.
Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan