Morfologi Serat Kapuk
Bentuk penampang melintang serat kapok bulat lonjong dengan lumen yang lebar dan dindingnya sangat tipis. Bentuk membujur serat kapok seperti silinder yang meruncing ke arah ujungnya.
Proses Pengambilan Serat Kapuk
Serat kapuk berbunga 3 atau 4 kali dalam setahun dengan selang waktu 2 atau 3 bulan, yang pertama kalinya biasanya pada bulan Mei. Antara bunga dan buah yang masak terbentang 3 bulan, panenan biasanya dimulai pada bulan September, buahnya masak tidak bersamaan.
Buah yang masak harus segera dipetik sebelum membusuk, jika terlalu lama dibiarkan buah akan merekah dan sebagian bulu-bulunya akan menghilang. Pemetikan adalah pekerjaan yang sulit karena salah satu faktor pohon kapuk yang tinggi, maka cabang pohon digoncang-gonccangkan dengan galah bambu dengan diberi kaitan kayu. Buahnya dikupas sendiri oleh pemetik, jika kulit buahnya belum merekah maka pemecahan dilakukan dengan palu kayu. Buah yang masih hijau yang jatuh dirontokkan atau yang jatuh sendiri harus dijemur dulu sebelum sebelum dikupas.
Sebelum kapuk siap digunakan untuk mengisi kasur, bantal, guling dan sebagainya, kapuk perlu mengalami beberapa tahap pemrosesan. Berikut adalah tahapan proses pengolahan kapuk yang dilakukan pada perusahan pengolahan kapuk.
1. Pemilahan kapuk gelondong kering
Kapuk yang siap diproses di pabrik pengolahan kapuk adalah kapuk yang sudah benar-benar kering. Akan lebih baik lagi kapuk yang kering di pohon, dengan ciri-ciri kulit buah kapuk berkeriput berwarna kecoklatan dan serat kapuk menyembul pecah dari kulitnya, menandakan bahwa kapuk siap untuk dipanen. Setelah kapuk sampai di pabrik akan dilakukan pemilahan gelondong kapuk yang sudah benar-benar kering dan yang masih basah. Hal ini dimungkinkan karena terkena air hujan akibat pengiriman atau gelondong kapuk memang belum terlalu kering. Gelondong kapuk yang belum kering kemudian dijemur di bawah terik matahari hingga benar-benar kering
2. Pengupasan kulit kapuk
Pengupasan kulit kapuk bertujuan untuk memisahkan serat kapuk dari kulit gelondong. Pekerjaan ini dilakukan secara manual dengan tenaga kerja manusia.
3. Pemisahan serat kapuk dengan ati
Setelah kapuk dikupas kemudian dipisahkan dari ati tempat menempelnya serat kapuk. Pekerjaan ini juga dilakukan dengan tenaga kerja manusia.
4. Pengeringan
Kapuk yang sudah dipisahkan dari batang ati kemudian dikeringkan dibawah terik sinar matahari selama 3-5 jam sampai benar-benar kering dengan cara sering diaduk/dibalik. Tempat pengeringan ini dibuat secara khusus dengan bangunan berdinding yang bagian atasnya ditutup dengan kasa kelambu, sedangkan lantainya terbuat dari beton plester. Hal ini bertujuan agar debu dan serat kapuk yang sudah kering tidak berterbangan sehingga mencemari lingkungan.
5. Pemisahan serat kapuk dengan biji
Setelah kapuk kering pekerjaan belumlah selesai, karena kapuk masih mengandung biji (klentheng). Kapuk yang sudah kering kemudian dilakukan pemisahan dengan menggunakan peralatan mesin/penggilingan.
Kegunaan kapuk yaitu :
1) Serat kapuk tidak dapat dijadikan bahan pakaian karena kapuk tidak dapat dipintal, namun dapat digunakan sebagai bahan campuran serat lain.
2) Kapuk sangat baik digunakan untuk mengisi pelampung penyelamat karena kapuk mempunyai sifat mengembang yang baik.
3) Serat sangat baik untuk mengisi kasur dan bantal karena kapuk mempunyai sifat melenting yang baik.
4) Serat kapuk sangat baik dipakai untuk isolasi panas dan suara.
5) Biji kapuk yang sudah dipisahkan dapat diambil minyaknya untuk pembuatan sabun, sedangkan ampasnya untuk pupuk.
6) Kayu pohon kapuk dapat digunakan sebagai bahan kertas.
+ Komentar + 1 Komentar
cobain keberuntungan kamu di INDOKARTU.net yu buat dapetin uang jutaan rupiah
dapatkan bonus setiap harinya dan kalian bisa dapatkan 2x dalam sehari tunggu apalagi kunjungi sekarang juga indokartu .net
BBM : indkartu
LINE : indokartu
WECHAT : indokartu
WA : +628-129-347-8722
Berikan Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang-buang waktu untuk melakukan spam. Terimakasih.
Obrolan Ringan